Lihat ke Halaman Asli

Cerdik vs Pepesan Kosong

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pikiran merupakan suatu kekuatan utama dalam kehidupan manusia. Mempengaruhi pikiran diri sendiri pun datangnya dari pikiran dan analisa kita sendiri. Mempengaruhi pikiran orang lain ataupun lingkungan sekitarnya adalah esensi dari ilmu politik. Sehingga dapat disimpulkan politik merupakan salah satu kekuatan utama dalam kehidupan manusia.

Kecerdikan dalam berpolitik merupakan modal dari orang/masyarakat untuk mencapai suatu tujuan. Sementara kehati hatian dalam berpolitik dapat menambah atau mengurangi ataupun menggagalkan pencapaian tujuan tersebut.

Marilah kita melihat negara kita, Indonesia,  politikus kita telah menggunakan kecerdikannya untuk mencapai tujuannya....entah tujuan tersebut untuk keuntungan pribadi ataupun betul2 untuk kepentingan masyarakat secara luas, namun mereka lupa terhadap kehati hatian sehingga menggagalkan pencapaian dari tujuan tersebut. Namun apabila politik hati-hati terlebih dahulu sangat sulit kita menebak kecerdikan dalam trik politik yang digunakan.

Saya berharap pemimpin RI, dalam pidatonya di Mabes TNI menjalankan poin terakhir tersebut, berhati hati namun memiliki kecerdikan yg luar biasa, sehingga dapat membalikkan keadaan 0-3 untuk Malayan menjadi 6-3 untuk Indonesia.

Mudah2an bukan politik pepesan kosong untuk pencitraan pribadi di dunia international dengan mengorbankan harga diri bangsa.

Merdeka !!!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline