Lihat ke Halaman Asli

Adhi Laksono

Ordinary Human

Melihat Sekilas Indonesia pada Zamannya

Diperbarui: 7 Juni 2020   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : serumpi.com

Waktu terus berputar dari detik ke detik, dari setiap gerakan dan setiap kedipan mata berlangsung begitu saja serasa memaksa kita terus bergerak maju. 

Begitulah kehidupan manusia, kehidupan yang penuh misteri didepanya tak ada yang tau apa yang akan terjadi begitupun dengan jaman yang serasa seolah-olah terus mengawasi dan menjadi saksi tonggak kehidupan manusia yang terus menerus maju menerobos waktu. 

Berbicara tentang tonggak sejarah manusia dan jamanya yang telah terlampau dimasa lalu serasa seperti angan-angan yang tak akan pernah bisa dicapai karena waktu tidak bisa diputar kembali. 

Menganang sastra dan budaya Indonesia pada tempo dulu serasa bernostalgia dengan kehidupan lama yang telah dijalani walaupun belum pernah menjalani sekalipun. 

Slogan-slogan lama, lagu-lagu lawas,  potret-potret tempo dulu dan sejarahnya menjadi penanda bahwa peradaban Indonesia telah berkembang hingga saat ini.

Banyak generasi sekarang bertanya-tanya dan berangan-angan seperti apa jamanya televisi hitam putih,  jamanya saling kirim surat kabar dari kota ke desa, jamanya naik motor lawas mengelilingi luasnya hamparan padi di sawah yang luas dan menghirup udara yang masih segar. 

Jamanya para tokoh-tokoh bangsa lahir, jamanya para penyair, musisi dan sastrawan menciptakan karya-karya hebat mereka yang sampai sekarang masih diperdengarkan dan dikenang. 

Banyak para orang tua mengatakan Indonesia enak pada jamanya sambil duduk bersantai mendengarkan lagu-lagu lawas, di jaman budaya dan adat masih dipegang erat, saling tegur sapa di jalan dan melihat keramaian pasar di pagi hari, melihat bebek-bebek di sawah burung camar beterbangan diudara. 

Membicarakan Indonesia pada jamanya memang adalah suatu hal asik tersendiri,  sebuah pembicaraan yang terus di perbincangkan entah jaman seperti apa yang dimaksud dan kapan waktu yang dimaksud satu hal yang pasti adalah jaman yang telah berlalu, jaman yang telah dilalui bangsa ini yang dijadikan perbincangan sedangkan membicarakan masa depan bangsa ini mau dibawa kemana kalah asik dengan membicarakan masa lalu. 

Lalu apakah kita akan terus melihat kebelakang atau harus mempersiapkan peradaban yang akan datang? 

Apakah jaman ini juga akan dibicarakan dimasa depan sebagai jamanya juga? 

Hanya generasi mendatang yang tahu, kita hanya perlu menjalani jaman ini tanpa penyesalan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline