Lihat ke Halaman Asli

Peraturan Tidak Tertulis ketika Mengirim Pesan ke Dosen Pembimbing

Diperbarui: 10 Desember 2017   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

Mahasiswa tidak bisa dipisahkan dari dosen pembimbing. Untuk dapat lebih memudahkan kamu bertemu dengan dosen pembimbing perihal meminta tanda tangan, bimbingan atau lainnya tidak semudah mengirim pesan dengan yang lainnya. Peraturan di bawah ini dapat  diterapkan. Mengapa SMS? Karena tidak semua dosen pembimbing memiliki media sosial, dan itu agar lebih sopan saja.

1. Dimulai dengan Menyapa

Ingat, jangan panggil nama ataupun "anda" karena menggunakan panggilan "Bapak" atau "Ibu" saja lebih sopan untuk digunakan. Salam sebelum menyapa dosen pembimbing. Jika dssen pembimbing kamu beragama islam bisa katakan "Assalamualaikum". Jika tidak yakin apa agama dosen pembimbingmu, cukup katakan "Selamat Pagi" atau sesuai dengan waktu pada saat mengirim SMS.

2. Katakan Identitasmu

Sebagai dosen tentunya memiliki banyak kenalan dan tidak mungkin menghafal semua mahasiswa nya. Maka dari itu katakan identitasmu dengan jelas dan sopan. Seperti, "Selamat pagi, saya Nadia program studi S1 Budidaya Perairan dengan NIM 12345xxxx".

3. Jelaskan Keperluanmu dengan Singkat

Dosen pembimbing tidak suka dan benci bila kata-katamu bertele-tele ataupun berbelit-belit. Cukup katakan keperluanmu dengan singkat karena nantinya dosen juga akan bertemu denganmu, sehingga bisa dijelaskan lagi apa maksud kedatanganmu bertemu dosen. "Selamat pagi, saya Nadia dengan program studi S1 Budidaya Perairan dengan Nim 12345xxxx. Hari ini saya ingin meminta tanda tangan bapak untuk keperluan Kartu Hasil Studi".

4. Katakan "Mohon Maaf" Sebelumnya

Ini akan menunjukkan kerendahan hatimu sehingga dosen pembimbing akan merasa sangat dihargai. "Selamat pagi, saya Nadia dengan program studi S1 Budidaya Perairan dengan Nim 12345xxxx. Mohon maaf sebelumnya, hari ini saya ingin meminta tanda tangan bapak untuk keperluan Kartu Hasil Studi".

5. Mencari Waktu Luang Dosen Pembimbing

Meski kamu bertanya padasang dosen apakah ada waktu atau tidak, kamu tetap harus tahu waktu luang dosen pembimbingmu. Itu sangat berguna agar SMS yang kamu kirim dapat segera ditanggapi sehingga ada kepastian pada waktu kapankah sang dosen bersedia ditemui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline