Lihat ke Halaman Asli

Ms adhelia christie

Mahasiswa aktif

Bagaimana Memanfatkan Platform Media Sosial untuk Menggalang Dukungan Global Menggunakan Analisis Framing

Diperbarui: 11 Juni 2024   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Aktivis pro-Palestina dengan terampil menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan menggalang dukungan di seluruh dunia. Mereka menggunakan platform seperti Twitter, Instagram, Facebook dan TikTok untuk menyebarkan pesan mereka, memenangkan hati dan pikiran serta mempengaruhi opini publik.

- Detail Cerita: - Korban dan Penindas: Aktivis sering kali menggambarkan warga Palestina sebagai korban tak bersalah yang menderita di tangan penindas yang kuat.Foto dan cerita penderitaan anak-anak dan keluarga bisa sangat efektif dalam membangun empati.

- Nilai-nilai kemanusiaan:Gunakan cerita yang menekankan nilai-nilai universal seperti hak asasi manusia, keadilan, dan kemanusiaan.Hal ini memudahkan orang-orang di seluruh dunia untuk menerima pesan mereka

.- Aspek hukum dan politik: Kami juga memperkenalkan topik dalam konteks hukum internasional dan resolusi PBB untuk menyoroti pelanggaran hukum dan ketidakadilan politik.

3. Konten visual: Gambar dan video sangat penting karena dapat menyampaikan emosi dan cerita dengan lebih efektif. Aktivis sering menggunakan gambar yang menggambarkan penderitaan, perlawanan, dan solidaritas untuk memperkuat pesan mereka.

4. Cerita pribadi: Agar topik lebih mudah dipahami dan nyata bagi pemirsa, sering kali digunakan cerita dari orang-orang yang pernah mengalami konflik secara langsung.Kisah-kisah ini dapat menciptakan hubungan emosional yang kuat serta meningkatkan kesadaran dan dukungan.

 5. Penggunaan Hashtag: Hashtag seperti #FreePalestine, #SaveGaza, #StandWithPalestine digunakan untuk menghubungkan konten dan memfasilitasi pencarian dan partisipasi. Hashtag ini menciptakan tren dan membantu Anda diperhatikan.

6. Aksi dan Mobilisasi: Petisi Online Aktivis sering memobilisasi dukungan melalui petisi online yang mudah dibagikan.

- Kampanye Penggalangan Dana:Mengumpulkan uang untuk bantuan kemanusiaan melalui platform seperti GoFundMe.- Demonstrasi dan Demonstrasi Virtual: *Selenggarakan demonstrasi fisik dan virtual serta demonstrasi yang diposting di jejaring sosial.Berkolaborasi dengan influencer dan selebritas: Influencer, selebritas, dan tokoh masyarakat dengan banyak pengikut dapat membantu menyebarkan pesan Anda.Dukungan Anda meningkatkan legitimasi dan jangkauan kampanye ini.

Contoh kampanye: #SaveSheikhJarrah Kampanye ini lahir pada Mei 2021, ketika penduduk Yerusalem TimurSheikh Jarrah mengancam akan pergi. Aktivis menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi, menempatkan cerita mereka dalam konteks ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia, dan mendapatkan perhatian global.Korban dan penindas: Gambar dan video penggusuran digunakan untuk menggambarkan mereka sebagai korban. Penggunaan hashtag: Hashtag #SaveSheikhJarrah menjadi viral dan menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia.Bekerja dengan influencer Selebriti seperti Bella Hadid dan Rashida Tlaib menggunakan platform mereka untuk mempublikasikan situasi tersebut.Melalui analisis framing yang cermat, para aktivis telah berhasil menggunakan platform digital untuk meningkatkan kesadaran, membentuk opini publik, dan memobilisasi dukungan global untuk Palestina.Kampanye ini menunjukkan betapa efektifnya media sosial sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline