Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Indonesia saat ini dalam masa pemulihan setelah terdampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa sektor harus mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut pakar ekonomi klasik dan neoklasik, pertumbuhan ekonomi adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu negara, yaitu sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) yang dimiliki negara tersebut, akumulasi modal, serta kemajuan teknologi negara tersebut.
Berikut ini penjelasan terkait faktor penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia:
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam mencakup kesuburan tanah, letak dan susunanya, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber air, hingga ke sumber kelautan. Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah sangat baik dalam menunjang pembangunan. Sumber daya alam sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam hayati (sumber daya yang berasal dari hewan maupun tumbuhan), dan sumber daya alam non hayati (contohnya air, sinar matahari, udara, tanah, bahan tambang, minyak bumi, dan gas alam).
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia berperan sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi sebagai penggerak suatu organisasi, baik dalam perusahaan maupun institusi. SDM berperan sebagai faktor utama organisasi dibandingkan faktor lainnya seperti teknologi maupun modal, karena pastinya manusia yang kemudian akan mengendalikan faktor lainnya tersebut. SDM tidak dihitung berdasarkan jumlahnya namun lebih kepada efisiensi dan kualitasnya. Berikut ini hal-hal yang mendorong Sumber Daya Manusia dapat bekerja secara efisien:
- Memberikan motivasi pada SDM adalah salah satu hal yang wajib dilakukan.
- Memilih dan menentukan posisi SDM harus sesuai dengan kemampuan dan ketertarikannya terhadap suatu pekerjaan.
- Memberikan program pelatihan kepada para SDM untuk membantu meningkatkan kemampuannya. Program pelatihan harus disusun dengan baik dan harus tepat sasaran supaya menghasilkan output yang optimal.
- Dalam mengontrol SDM diperlukan adanya evaluasi agar mereka mawas diri dan berusaha memperbaiki dan meningkatkan pekerjaannya untuk mempertahankan posisi yang dimiliki.
3. Akumulasi Modal
Akumulasi modal sebagai proses penambahan stok modal fisik produksi berupa peralatan, mesin dan bangunan. Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut juga akumulasi modal atau pembentukan modal. Kaitan antara Akumulasi Modal dan pertumbuhan ekonomi sendiri secara agregat dapat mengukur akumulasi modal dari angka pembentukan modal bruto (investasi bruto) dikurangi depresiasi yang keduanya berada dalam cakupan komponen Produk Domestik Bruto (PDB).
4. Kemajuan Teknologi
Perubahan dan kemajuan teknologi erat kaitannya dengan perubahan dalam metode produksi yang kemudian mengakibatkan terjadinya pergerakan ekonomi. Jika semula pertukaran barang dilakukan secara fisik kini pertukaran ini juga terjadi melalui media teknologi. Pergerakan ekonomi yang terjadi kemudian secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pada level ekonomi makro, perkembangan teknologi berfungsi dalam memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta mendorong pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik lagi. Perkembangan teknologi informasi juga secara tidak langsung akan memperkuat daya saing suatu negara dalam membangun perekonomiannya.
Perusahaan-perusahaan di dalamnya kemudian dapat meningkatkan pendapatan nasional yang nantinya dapat digunakan sebagai menunjang kesejahteraan para penduduknya. Karenanya Perubahan teknologi akan menaikkan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM), modal, hingga faktor produksi lainnya.