Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Farid

Pegiat Literasi

Indikator Kebahagian?

Diperbarui: 28 Februari 2021   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar View Pulau Lae-lae Kota Makassar. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam perjalanan menuju pasar, terjadi diskusi yang mencerahkan antar sesama penumpang  angkutan Kota.

Apakah "harta" menjadi salah satu faktor yang membuat manusia bahagia?

Umumnya, orang berpikir bahwa yang membuat bahagia dengan adanya harta yang berlimpah atau menduduki jabatan tertentu.

Bukankah iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, fisik yang sempurna, karunia kesehatan, keluarga yang sakinah, rumah tempat berteduh, sahabat yang baik, dan masih banyak karunia lainnya.

Begitu banyak terhampar nikmat yang diberikan oleh Tuhan, apabila dikonversikan lebih tinggi nilainya dari  "harta" ataupun "jabatan" yang ada dalam pikiran manusia.

Bila harta yang hadir,  makin membuatmu low profile, dekat sama Tuhan, membangun rumah ibadah, peduli sama kaum dhuafa, atau kegiatan sosial lainnya, dan tentunya jauh dari sifat riya. Semoga Allah melimpahkan rezeki yang halal dan berlimpah.

Jika jabatan yang diamanahkankan,  membuat kinerja organisasi makin maju, menjadi pemimpin yang amanah dan selalu dirindukan hadirnya, serta tetap low profile.

Berbahagialah......
Karena nikmat Iman dalam jiwamu
Karena lengkapnya organ tubuhmu
Karena hingga kini sehat walafiat
Karena memiliki keluarga yang sakinah
Karena bisa berteduh di rumah yang sederhana
Karena punya sahabat yang peduli di saat kita membutuhkannya.
Karena masih banyak karunia lainnya yang diberikan Tuhan.

Berbahagialah dan bersyukur menjadi manusia yang diberi akal oleh Tuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline