Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Farid

Pegiat Literasi

Pejuang Pemilu 2019

Diperbarui: 11 Mei 2019   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Antrian Panjang Pemilih di TPSLN 17 Kota Kaohsiung - Taiwan. Sumber: Stella Halim

Innalilahi wa innailaihi Raji'un, turut berdukacita atas meninggalnya para pejuang yang bertugas mengawal Pemilu 2019. Hingga tgl 7 Mei 554 orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Pemilu serentak tahun 2019, menjadi perhelatan yang paling menguras energi. Beban kerja, konsentrasi, tanggungjawab dan integritas semuanya dipertaruhkan disini mengawal demokrasi Indonesia di 813.350 TPS. Dengan jumlah 5 jenis surat suara untuk dalam negeri dan 2 jenis surat suara untuk luar negeri.

Sejak awal perekrutan semuanya dipastikan bahwa calon anggota KPPS harus netral dalam proses pemilu. Bahkan dipantau aktivitasnya untuk tidak berpihak kepada Paslon ataupun caleg baik di dunia nyata maupun maya.

Saat dinyatakan diterima, dalam proses bimbingan teknis (Bimtek) Ketua KPPS disumpah dan selanjutnya memimpin sumpah untuk anggota KPPS saat hari H pemungutan suara. Semuanya dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga Pemilu yang jujur dan adil. Hingga ada ungkapan "Jangankan untuk berlaku curang, berpikir curangpun tak pernah terbersit bagi kami".

Gambar 2. Penghitungan Suara oleh Anggota KPPSLN TPSLN 17 Kaohsiung

Mulai persiapan hingga akhir penghitungan suara, tetap konsisten berlaku adil, jujur dan menjaga netralitas. Namun masih ada juga mengklaim bahwa ada kecurangan. Kalaupun ada kesalahan penginputan data pun telah dilakukan perbaikan secara transparan.

Bila ada indikasi kecurangan di beberapa tempat. Silahkan diusut dan lanjutkan sesuai konstitusi yang berlaku. Jangan mengeneralkan bahwa semuanya curang. Karena ini sama halnya bahwa orang-orang yang menuduh itu telah menebarkan hoax, fitnah dan menzalimi para pejuang Pemilu yang dengan segenap jiwa raganya telah berlaku adil, jujur dan menjaga integritasnya. Bahkan ratusan orang yang telah berjuang tersebut, kembali menghadap Sang Pencipta dan meninggalkan keluarga untuk selama-lamanya.

Jadilah manusia yang pandai berterima kasih dengan memberi apresiasi kepada petugas KPPS yang jujur dan mendedikasikan waktu, pikiran, tenaganya untuk Indonesia. Namun, silahkan laporkan dan tindak secara hukum kalau ada yang curang.

Jangan sampai terjadi kesalahan berpikir, dan akhirnya mengabaikan perjuangan anggota KPPS yang jujur dan adil. Terima kasih Para pejuang Pemilu, terkhusus bagi yang meninggal dunia, semoga Tuhan membalas perjuangan dan pengorbanan untuk rakyat Indonesia serta mendapatkan tempat terbaik di alam sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline