Lihat ke Halaman Asli

Adhe Unyu

Ibu rumah tangga

Metallica Tetap Gahar di Usia Senja

Diperbarui: 12 Oktober 2016   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.mettalica.com

Jika ada ungkapan "Tua-tua Keladi" makin tua semakin jadi, rasanya pepatah ini pas banget ditujukan untuk Metallica. Yap, para personil dari grup band heavy metal ini memang sudah tidak muda lagi tapi persoalan performa masih sangat prima, masih GAHAR seperti dulu di era 90 an.

*****

Mettalica Tak Lekang Dimakan Zaman

Tahun 90 an, saya masih duduk di bangku SMP, tidak seperti gadis-gadis sebaya yang menyukai Tommy Page, NKOTB artis-artis yang melejit pada waktu itu, pun soal majalah, saat teman-teman saya membeli Gadis, Aneka, saya malah nebeng baca majalah "HAI" yang kakak laki-laki saya beli setiap minggunya. 

Saat teman-teman menonton acara-acara girly, saya lebih suka menonton bola bersama abang saya, Yup abang saya itulah yang menjadi "biang kerok" kenapa saya menjadi agak boys. Karena abang saya mendengarkan jenis musik yang bergenre rock dan kawan-kawannya maka terinfluence lah saya, kemudian menjadi suka alias menggemari.

Waktu pertama kali bertemu dengan Mbak Gaganawati di Gedung Kompas Palmerah, seperti balik ke masa lampau, belasan tahun yang lalu, ada memori tersendiri, karena dulu kantor majalah "HAI" disana, dan saya berdua dengan abang saya beberapa kali datang kesana karena sering mendapatkan hadiah kuis, ataupun cerpen abang saya dimuat pada majalah tersebut dengan bayaran yang fantastis untuk ukuran kami berdua yang saat itu baru berusia belasan tahun.. .loh kok jadi ngelantur, hehehe.

Kembali ke laptop eh topik, Sekarang umur saya menjelang 40 tahun (masih lama deng..hihii ga terima banget), bukan meninggalkan Metallica, ingat usia juga rasanya ga mungkin lagi berjingkrak-jingkrak seperti dulu, tetapi sesekali masih mendengarkan ketika rasa hati justru sedang bahagia, lagu "One" menjadi lagu "kebangsaan" buat saya dari sekian banyak lagunya Metallica yang rerata enak semua. 

Saya merasakan adrenalin yang berpacu cepat, menjadi semangat ketika mendengarkan lagu-lagu mereka. Kami berdua pun menabung untuk membeli kaset mereka, koleksi kami lengkap mulai dari Kill 'Em All, Ride The Ligtning, ...And Justice For All, Mettalica, Load, Reload, ketika 2003 mereka mengeluarkan album baru St. Anger saya sudah berubah menjadi "cewek" seutuhnya (hahaha) tapi karena bekerja pada divisi technical tetap saja keperempuanan saya diragukan, saya sering dibilang bukan perempuan (haizz). Pada tahun itulah saya tak lagi mengikuti Metallica.

Webster Hall, NY 27 September 2016|www.mettalica.com

Beberapa waktu yang lalu, saya sengaja membuka channel Youtube, mencari Metallica dengan lagu barunya, tetapi saya mendapatkan penampilan live mereka di acara (Global Citizen Festival, New York 2016) yang berlangsung pada tanggal 24 September yang lalu, Metallica menjadi satu-satunya band rock yang tampil saat itu, artinya ini baru sebulan yang lalu, dan mereka masih terlihat sangat prima, hanya bedanya sekarang sudah beruban semua, hanya sang bassis Robert Trujillo yang masih berambut hitam serta gondrong, karena ia memang lebih muda dibanding personil lain dan ia juga adalah personil terakhir yang masuk setelah Jason Newsted bassis terdahulu "wisuda". Saya sangat amaze dengan gebukan drummer Lars Ulrich, cabikan gitar Kirk Hammett, dan front end band ini siapa lagi kalau bukan James Hatfield.

James Hatfield masih segahar dulu|www.mettalica.com

James memang sudah terlihat sedikit kepayahan ketika berteriak, tak lagi selantang dahulu, kata-kata umpatan "kotor" khas Amerika yang biasa ia lakukan pun nyaris tak terdengar dari bibirnya itu. Tapi untuk ukuran rocker segaek itu rasanya sangat luar biasa. dengan jumlah ribuan penggemar, kalau dilihat malah usia-usia muda. Jika ditilik dari kelahiran band ini tahun 1981 berarti sudah 35 tahun mereka berkiprah, masih eksis adalah ukuran keberhasilan dari grup ini, tak ada yang bisa menyamai band kawakan ini menurut saya. Bahkan jadwal manggung mereka untuk seluruh dunia sudah ada sampai dengan bulan April 2017.

sang tua-tua keladi Lars Ulrich|www.mettalica.com

Ketika mereka datang ke Jakarta di tahun 1993, sebenarnya saya dan abang ingin menonton, tapi dilarang ibu karena takut terjadi kerusuhan, siapa yang bisa duga ternyata omongan ibu kami itu benar terjadi, kami mendengarkan secara langsung dari radio Suara Kejayaan (SK) rusuhnya acara tersebut, untungnya kami menurut pada ibu, jika tidak ga bisa ngebayangin apa yang terjadi pada kami yang saat itu masih culun-culun itu. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline