Buat sebagian masyarakat Jawa Barat khususnya Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Bandung tahu bulat tentu tidak asing. Yap tahu yang datangnya dari Tasikmalaya ini menjadi jajanan ringan pilihan kita-kita yang suka ngemil, berbentuk bulat makanya diberi nama tahu bulat tapi ga bikin orang jadi bulat kecuali makannya sekarung hehehe.
Tak hanya di Jawa Barat tahu bulat ini mulai masuk Jakarta, banyak dijual tukang gorengan yang khusus jual tahu bulat saja dengan gerobak-gerobak, awalnya tanpa diberi bumbu apapun karna memang sudah gurih si bulat ini. Lama-lama mulai dimodifikasi dengan berbagai bumbu tambahan dengan segala rasa boleh pilih sesuai selera. Bahkan sudah ada juga yang mentah dijual di pasar-pasar tradisional dan tukang sayur keliling.
Tapi di bulan Maret 2016 ada yang berbeda dari tahu bulat ini, para pengusaha tahu ekspansi besar-besaran, di berbagai wilayah Jakarta sudah banyak kita temui tahu bulat dijajakan dengan mobil pikap, dilengkapi dengan peralatan masak alias digoreng dadakan dibeli selagi panas sementara mobil terus berjalan atau kadang berhenti untuk menunggu pembeli berdatangan. Dan yang paling fenomenalnya atau mengena dihati orang-orang adalah jingle iklan yang terus diputar secara berulang-ulang dengan kata-kata "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, gurih-gurih nyoi." Dan Boom..ini meledak, dimana-mana menjadi trending topic kalo pinjam istilahnya twitter.
Hal ini tidak disia-siakan oleh orang-orang yang memiliki kepekaan tinggi, orang-orang kreatip. Dialah Eldwin Viriya anak muda lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung yang juga sebagai CEO Own Games. Awal Mei 2016 Own Games secara resmi meluncurkan perdana Game dan Komik "Tahu Bulat". Mungkin karena waktu yang tepat dengan bersamaannya orang-orang membicarakan tahu bulat, dengan serta merta meme dari komik dan game ini menjadi viral.
"Dalam kurun waktu satu minggu, Tahu Bulat telah didownload oleh 100,000 downloader. Padahal, game lainnya yang dibuat oleh Own Games harus menempuh waktu 10 bulan untuk mencapai 100,000 download," tambah Eldwin Viriya pada CHIP.co.id. Lebih gilanya pada minggu tersebut Tahu Bulat berada di urutan pertama Top New Free Google Play Store Indonesia, Clash of Clan lewat hehehe.
Penulis sendiri sudah mendonlodnya dan mencobanya, karena sudah melihat versi asli penjual yang berdagang tentu pemikiran Saya sepaham dengan games tersebut atau membayangkannya sama dengan yang asli. Game ini sangat mudah, hanya mengandalkan kecepatan jari terutama jempol, lumayan lah untuk olahraga jari jemari asal jangan kelamaan bisa-bisa kesemutan. Dalam game ini seolah-olah kitalah penjual tahu, dimana kita harus menjual sebanyak-banyaknya tahu, 1 tahu dihargai 1, jika poin kita sudah banyak bisa kita tukarkan untuk pengembangan usaha seperti mengupgrade peralatan masak, atau mengganti mobil. Asik sihh untuk seru-seruan.
Buat yang belum nyoba game ini..coba deh, hitung-hitung kita memberi tempat untuk generasi muda terus berkarya dan berinovasi sehingga kita tidak melulu disuguhkan oleh game-game buatan luar negeri.
Sumber CHIP.co.id
Gambar diambil dari Google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H