Sebagai warga negara kesatuan republik indonesia, pasti kita tidak asing dengan istilah PANCASILA. Pancasila adalah dasar negara sekaligus pedoman bagi seluruh bangsa merah putih. Pancasila berasal dari kata "panca" dan "sila" yang artinya lima dasar, dengan begitu kita harus dapat memahami apa lima dasar tersebut dan bagaimana cara mengamalkannya.
Pada suatu kesempatan kemarin, saya telah melakukan wawancara terhadap seorang satpam di Universitas Ahmad Dahlan mengenai "pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkup kemuhammadiyahan".
Pada pertanyaan pertama tentang sila ke-satu dalam pengamalannya beliau menjawab bahwa kita sebagai muslim yang taat harus menjalankan perintahnya dan juga menjauhi larangannya,dan alhamdulillah narasumber sudah melaksanakan sila pertama tersebut dalam lingkup sehari-hari terutama di kampus dan juga dalam lingkup muhammadiyah. Seperti melakukan solat lima waktu, sedekah, dan lain sebagainya.
Pada pertanyaan selanjutnya tentang sila kedua dalam Pancasila juga pengamalannya beliau menjawab kita sebagai sesama manusia harus saling menghargai dan tidak membeda-bedakan, contohnya Ketika di kampus beliau melayani semuanya, baik mahasiswa, dosen, atau setiap tamu yang datang ke kampus.
Pada pertanyaan selanjutnya tentang sila ketiga dalam Pancasila uga pengamalannya beliau menjawab kita sebagai sesama bangsa tanah air hayang terdiri dari berbagai macam suku harus saling menghargai serta menghormati.Untuk emnumbuhkan hal tersebut kita harus menanamkan jiwa nasionalisme terhadap diri kita. Dan dimanapun kita berpijak disitulah langit dijunjung.
Pada pertanyaan selanjutnya tentang sila keempat Pancasila juga pengamalannya beliau menjawab segala sesuatu yang harus dipertimbangkan juga dalam setiap organisasi/kelembagaan harus diputuskan melalui jalur musyawarah terlebih dahulu, beliau juga menerapkan hal tersebut bagi anggotanya sebelum menjalankan shift masing-masing.
Pada pertanyaan terakhir tentang sila kelima Pancasila juga pengamalannya beliau menjawab kita sebagai bangsa yang besar harus berlaku adil terhadap siapapun, contohnya Ketika pembagian sembako, warga yang membutuhkan terkadang malah tidak mendapat sesuai porsinya atau kurang merata, sedangkan warga yang mampu terkadang malah selalu dapat jatahnya dengan baik, juga dalam penggunaan gas 3kg, yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat menengah kebawah, tapi pada realitanya dinikmati oleh semua kalangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H