Lihat ke Halaman Asli

Kang Ade Truna

https://kangade.web.id

Kolaborasi LDII dan Kecamatan Panyileukan beternak Ayam di Lahan Sempit

Diperbarui: 6 Desember 2024   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Lines

Situasi Pelatihan (foto: Lines)

Bandung -- Dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi warga perkotaan, Kecamatan Panyileukan berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang (PC) LDII Panyileukan Kota Bandung menggelar Pelatihan Beternak Ayam Perkotaan. 

Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 4 Desember 2024, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.

Kegiatan ini pun dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PC LDII Panyileukan Engkus Kuswayatno, ST., Camat Panyileukan Drs. Iwan Sumaryana, MM., Sekretaris Camat, para lurah, Ketua LPM tingkat kecamatan, Ketua Buruan Sae, serta berbagai perwakilan masyarakat. 

Hadir sebagai narasumber, hadir Ir. Dewi Widaningrum, MSc., dari LDII, yang memberikan materi tentang optimalisasi peternakan ayam rumahan di area terbatas secara efisien dan ramah lingkungan.

Ketua PC LDII Panyileukan, Engkus Kuswayatno, menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme para peserta. 

"Kami bangga bisa berkontribusi dalam program peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Panyileukan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan kecil sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan," ungkapnya.

Camat Panyileukan, Drs. Iwan Sumaryana, MM., turut mengapresiasi sinergi antara LDII dan Kecamatan Panyileukan. 

"Kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat perkotaan yang sering kali menghadapi keterbatasan lahan. Harapannya, ilmu dari pelatihan ini dapat segera diterapkan sehingga membawa manfaat nyata. Kolaborasi seperti ini perlu terus diperkuat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi warga," ujarnya.

Dalam sesi penyampaian materi, Ir. Dewi Widaningrum, MSc., menjelaskan secara rinci teknik beternak ayam yang efektif dan ramah lingkungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline