Kita sadari bahwasannya Pendidikan di Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Karena baru saja kita usai mengalami masa pandemi yang mengharuskan semua kegiatan dilakukan di rumah, seperti halnya kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan belajar yang dilakukan selama kurang lebih dua tahun hanya dilakukan secara jarak jauh saja. Hal ini menyebabkan siswa mengalami learning loss. Akibat learning loss banyak siswa belum bisa menguasai materi yang disajikan dan masih banyak siswa yang belum minat dalam berliterasi, bahkan ada siswa yang belum pasih ketika membaca.
Kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif jika dilakukan secara langsung, namun dengan situasi yang terjadi mengharuskan semua kegiatan dilaksanakan secara daring atau dalam jaringan.
Dan ketika siswa dihadapkan dengan situasi yang baru dengan cara belajar langsung setelah mengalami Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) siswa mengalami perasaan kaget, karena selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) siswa merasa tidak belajar secara maksimal dan disinilah dukungan dari lingkungan sekitar sangat dibutuhkan.
Dalam rangka menanggulangi dampak yang ditimbulkan dari Covid 19 yang masih terasa sampai saat ini, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan kemahasiswaan tentang kuliah kerja nyata tematik yang berbasis SDG's desa dan MBKM.
Kegiatan KKN ini diperuntukan untuk memberdayakan desa, baik dalam sektor pendidikan, ekomi, sosial dan pemberdayaan lainnya yang berguna untuk memajukan desa-desa yang ada diseluruh Indonesia. Adapun kegiatan KKN ini dilaksanakan selama satu bulan penuh, dimulai dari awal bulan Juli sampai awal bulan Agustus.
Ade Supian, salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti kegiatan KKN tersebut, ikut berkontribusi di Lingkungan Cimoyan kelurahan Sepang Kecamatan Taktakan Serang Banten.
Mulai dari kegiatan membantu warga sekitar akan pentingnya memberdayakan desa baik dalam sektor pendidikan, sosial dan ekonomi. Namun dalam kegiatan yang dilakukan lebih terfokus pada peningkatann literasi pada anak, baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Kontribuasi yang dilakukan dilingkungan sekolah tepatnya yaitu di SDN Cimoyan, membantu pendidik dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sekaligus meningkatkan literasi anak dengan cara membaca cerita sebelum proses kegiatan belajar mengajar.
Memang bukan hal yang mudah ketika kita ingin meningkatkan literasi anak, karena kita membutuhkan cara ataupun strategi yang tepat supaya tercapainya tujuan yang kita inginkan. Adapun cara yang dirasa cukup tepat yaitu sebagai berikut:
- Bangun relasi yang kuat dengan anak, agar anak merasa nyaman berada didekat kita.
- Kemudian berikan permainan yang menarik guna memancing semangat anak untuk belajar.
- Berikan bacaan yang menarik perhatian, jangan biarkan anak merasa bosan ketika kita memberikan bacaan. Kita bisa memberikan cerita bergambar untuk anak, karena dengan memberikan cerita bergambar anak akan lebih tertarik untuk membaca cerita yang kita berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H