Lihat ke Halaman Asli

ADE SETIAWAN

TERVERIFIKASI

Kepala Puskeswan Pandeglang

Cerita Pendek Perjuangan Emak Membesarkan Anak

Diperbarui: 23 Desember 2023   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Keluarga (Dokumentasi Pribadi) 

Terima kasih Emak ku yang telah mendidik kami dengan sabar dan kasih sayang. Kami banyak belajar tentang arti kesabaran dan rasa syukur dari Emak, sang ibu yang telah merawat anak-anak sejak masa kehamilan, melahirkan, menyusui dan merawat hingga memberi semua kebutuhan, baik fisik maupun mental sampai menjadi dewasa.

Ucapan terima kasih patut diberikan kepada Ibu karena ia yang selalu hadir saat kita membutuhkan bantuan pertolongan. Memberi apapun tanpa pamrih kepada anak-anaknya. Mendo'akan selalu kepada kebaikan. Dan menerima kita sebagai anak apa adanya, apapun kondisinya. Karenanya, dalam kontek seorang anak, sudah sepatutnya kita berbakti dan berbuat baik kepada Emak. Memuliakan dan menghormatinya.

Perayaan hari ibu di Indonesia yang dikenal setiap tanggal 22 Desember selayaknya diperingati sebagai momentum untuk lebih berbakti kepada Ibu. Berbakti kepada Emak dalam agama Islam adalah hal yang sangat penting dan merupakan salah satu kewajiban setiap anak. Bagi siapa saja yang saat ini yang masih abai, lupa, atau lalai dalam berbakti kepada Emaknya, mari mulai berbakti saat ini juga.

Baca : Catatan Harian Sang Anak

Banyak pelajaran, kisah, dan cerita, maupun ungkapan tentang peran penting berbakti kepada orang tua, wa bil khusus tentang hak dan kedudukan Emak. Agama mendudukan hak ibu (Emak) dalam Islam hingga disebut tiga kali, baru kemudian ayah.

Islam menuntun umatnya untuk, dalam berbakti kepada kedua orang tua dengan memprioritaskan hak ibu ketimbang ayah (Abah) bukan tanpa alasan. Kesulitan di masa kehamilan, ketika melahirkan, serta kesulitan saat menyusui dan merawat anaknya. Hal itu hanya dialami seorang ibu, tidak seorang ayah. Tersebab itulah kecintaan dan kasih sayang kepada seorang ibu harus tiga kali lipat dibandingkan pada seorang ayah.

Islam adalah agama yang menempatkan seorang ibu -- wanita dan perempuan - di posisi tinggi. Rasulullah SAW berulang kali memberikan nasihat agar seorang anak menghormati dan berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama ibunya.

Dari seorang sahabat, Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW mengatakan, "Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR Al Bukhari dan Muslim).

Dalam banyak keterangan sabda lainnya, berbakti kepada orang tua bahkan juga disebut memiliki derajat yang setara bahkan lebih tinggi daripada jihad. Termasuk bagi orang tua yang sudah meninggal, anak masih dapat berbakti dengan senantiasa mendo'akan keduanya.

Baca juga : Demi Masa Depan Anak, Guru dan Orangtua Dituntut Kompak

Pengorbanan Sang Ibu untuk Aku Anakmu

Foto Keluarga (Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline