Baru saja Pandemi 'Coronavirus' (Covid-19) berlalu, dikabarkan kasus penyakit baru 'Mycoplasma Pneumoniae' datang ke Indonesia, dan betapa penting Literasi Kesehatan menghadapi perkembangan dunia kesehatan yang semakin rumit.
Kemarin ini saya mendapati seorang teman mengirim sebuah pesan yang diteruskan berkali-kali dalam whastapp grup (WAG) pegiat media sosial. Pesan itu masih 'terbungkus' dalam sebuah 'file pdf' sehingga tak bisa langsung membacanya. Hanya judul dan nama file yang terbaca. "Peningkatan Kasus COVID di Indonesia Desember 2023" begitu tulisannya.
Awalnya saya tak berminat segera membuka file tersebut, lantaran tak ada seorangpun yang merespon pesan 'pdf' tersebut. Walaupun saya tahu pesan ini pasti informasi penting, karena satahu saya setiap kiriman melalui WAG ini hanya tentang yang penting-penting saja, lantaran dalam grup ini terdapat orang-orang penting di dalamnya.
Baca : Vaksinasi Tingkatkan Kualitas Hidup
Baru malamnya, 'file pdf' itu saya 'Klik' setelah sebelumnya mendapat inspirasi dari admin kompasiana yang mengangkat topik pilihan "Waspada Sebaran Pneumonia Mycoplasma". Saat itu tercetus pikiran mungkin "Peningkatan Kasus COVID di Indonesia Desember 2023" berhubungan dengan topik pilihan "Waspada Sebaran Pneumonia Mycoplasma" yang mulai mencemaskan hingga menyedot perhatian masyarakat.
Benar saja, isi pesan tentang "Peningkatan Kasus COVID di Indonesia Desember 2023" itu ternyata sebuah artikel berisi informasi penting, bahkan sangat penting untuk diketahui oleh para orang-orang penting, pengambil kebijakan penting yang akan berdampak terhadap kepentingan kesehatan masyarakat.
Artikel yang ditulis oleh praktisi dari salah satu organisasi profesi kesehatan tersebut isinya lumayan panjang (19 halaman) dan konten informasi yang disuguhkan aktual menggambarkan kondisi Covid-19 global, regional, dan secara nasional menjelaskan situasi terkini peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca : Menghalau Kemiskinan Ekstrem
Artikel "Peningkatan Kasus COVID di Indonesia Desember 2023" itu juga mengupas 'up date' situasi dan kondisi fasilitas pelayanan kesehatan (khususnya rawat inap) pasien Covid-19. Tantangan kedepan yang dihadapi, termasuk upaya pencegahannya.
Pokoknya artikel tersebut menyuguhkan beragam data - tabel dan grafik - serta informasi yang secara menarik mengenai perkembangan COVID-19 dengan gejala umum demam, batuk kering, dan rasa lelah itu.
Informasi tersebut sangat penting bagi para orang penting - pengambil kebijakan - untuk mengambil langkah-langkah penting upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang sekalipun gejalanya ringan, masyarakat tetap perlu waspada dengan diberikan informasi yang memadai.
Pesan penting dari artikel tersebut adalah mencegah itu lebih baik dari mengobati. "Melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi terbukti menyelamatkan kita dari pandemi COVID-19. Mari kita mulai terapkan kembali protokol kesehatan dan vaksinasi. Nasehati diri sendiri, keluarga, teman, dan lingkungan untuk memakai masker bila bergejala batuk-pilek-bersin," tulis artikel itu.