Lihat ke Halaman Asli

ADE SETIAWAN

TERVERIFIKASI

Kepala Puskeswan Pandeglang

Eliminasi Tuberkulosis di Pandeglang Ditarget "TOSS TBC" 2030

Diperbarui: 31 Oktober 2023   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komitmen Eliminasi TBC (Dokumentasi Humas Pandeglang)

Eliminasi Tuberkulosis di Pandeglang Ditarget "TOSS TBC" 2030

Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak, orang tua maupun pemuda.

Organ tubuh yang diserang Mycobacterium tuberculosis umumnya adalah paru-paru. Namun begitu tak sedikit orang menderita TBC tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, maupun jantung.

Gejala TBC antara lain batuk terus-menerus. Batuk berdahak maupun tidak berdahak. Itu gejala utamanya.

Sedangkan gejala tambahan TBC berupa demam dan meriang dalam jangka waktu yang panjang. Ada timbul sesak nafas dan nyeri dada. Berat badan menurun. Ketika batuk terkadang dahak bercampur darah. Nafsu makan menurun. Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan.

Kemenkes RI menetapkan target eliminasi penyakit tuberkulosis pada 2030. Untuk mencapai target tersebut yakni pengurangan prevalensi penyakit menular pada populasi regional menjadi nol, pemerintah telah menetapkan empat strategi nasional untuk mengendalikan tuberkulosis di Indonesia.

Strategi pertama, menambah fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu mengidentifikasi TBC.

Strategi kedua, memperkuat dan memperluas surveilans berbasis laboratorium.

Strategi ketiga, membentuk TBC Army yakni kegiatan pelacakan pasien initial Lost to Follow Up (iLTFU) TBC RO dengan melibatkan peran pesien TBC yang sudah sembuh.

Strategi keempat adalah mengembangkan vaksin TBC.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline