Lihat ke Halaman Asli

ADE SETIAWAN

TERVERIFIKASI

Kepala Puskeswan Pandeglang

Belajar dari Kekuatan Syukur dan Kesabaran para Petani

Diperbarui: 13 Oktober 2023   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Petani Kolelet Turus "ngoyos" / Dokumen Pribadi

"Kami banyak belajar dari para petani yang damai dan tetap bahagia di tengah-tengah kehidupan yang sederhana di Kampung Kolelet Turus Desa Pasirtangkil,"  - Ade Setiawan

Nama Desa tempat kami tinggal Pasirtangkil. Kami tinggal di Kampung Kolelet Turus berjarak 10 km dari ibu kota kecamatan atau sekira 30 km dari ibu kota kabupaten di Kota Rangkasbitung. 50 km dari ibu kota Provinsi Banten. 200 km dari ibu kota Jakarta.

Sebagian terbesar mata pencarian warga Kampung Kolelet Turus yakni Petani. Profesi yang disebut-sebut pahlawan pangan.

Kemarin Rabu 11 Oktober 2023. Ditengah sinar mentari pagi yang cerah dan cukup terik, kami berpapasan dengan para petani yang akan dan sedang "ngoyos" di sawah.

Saat berpapasan, kami menyempatkan untuk menyapa. Kami mulai menghentikan laju dan keluar kendaraan yang kami tumpangi. Kami melambaikan tangan pada sepasang petani sepuh yang sedang "ngoyos".

Keduanya membalas lambaian kami dan.... Trek ! kami mengabadikan dengan foto momen tersebut melalui handphone.

Caption foto: Hamparan padi menghijau. Sebentar lagi siap menguning. Dan Insya Allah tak lama lagi akan panen.

Baca juga : Begini Respon Warga Setelah Mendapatkan Bantuan Beras

Ya, sepekan ini adalah jadwal para petani di kampung kami "ngoyos" yakni menyiangi rumput yang kadang mengganggu pertumbuhan padi.

Menanam padi sawah -- tadah hujan - sudah mendarah daging disini. "Ngoyos" adalah tahapan sekira dua pekan setelah petani melakukan "tandur" atau tanam lalu mundur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline