Lihat ke Halaman Asli

ADE SETIAWAN

TERVERIFIKASI

Kepala Puskeswan Pandeglang

El Nino dan Dampak Terhadap Petani Pandeglang

Diperbarui: 28 September 2023   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP (Foto: Dokumentasi Pribadi)***

El-Nino adalah kejadian di mana suhu air laut yang ada di Samudera Pasifik memanas di atas rata-rata suhu normal. Di Indonesia, fenomena el-nino menyebabkan daerah pertumbuhan awan bergeser dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudera Pasifik bagian tengah.

Akibat kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya curah hujan disebagian wilayah Indonesia. Diperkirakan fenomena el-nino tahun ini sudah dimulai sejak April 2023 dan akan terjadi sampai bulan September, bahkan berpotensi terus berlanjut hingga awal tahun 2024.

Lalu apa dampak perubahan cuaca (ekstrim) yang disebabkan oleh fenomena tersebut? Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang telah melakukan analisis berdasarkan data dan laporan yang diterima dari lapangan, bagaimana el-nino telah berdampak terhadap petani di Kabupaten Pandeglang.

Melalui pesan tertulis kepada saya pada Kamis 7 September 2023, Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP menyampaikan pernyataan rilis (yang sudah diedit penulis) sebagai berikut:

Pertama, dampak el-nino bagi pertanian adalah kekeringan.  DPKP Pandeglang menghimpun data pertanggal 4 September 2023 terdapat 1809 ha. lahan pertanian yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan. Dari total lahan pertanian terdampak, yang mulai pulih kembali seluas 538 ha. atau kurang lebih sebesar 30 persen lahan pertanian terdampak sudah terairi.

Dengan demikian, sampai dengan awal bulan September ini masih terdapat lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang yang mengalami kekeringan seluas 1271 ha. Dengan perincian 259 ha. (20%) terdampak ringan, 555 ha. (44%) terdampak sedang, serta 457 ha. (36%) terdampak berat.  

Kedua, fenomena el-nino yang terjadi telah mengganggu musim tanam akibat penundaan penanaman tanaman, menimbulkan potensi penyakit dan hama pada tanaman, penurunan produksi dan produktivitas serta mutu hasil pertanian, hingga adanya potensi  ketidakstabilan pasar disebabkan kenaikan harga dan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

Upaya Antisipasi Dampak El-Nino yang telah dilakukan

Terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan stakeholders terkait telah melakukan upaya antisipasi dampak el-nino antara lain:

DPKP Pandeglang melalui petugas penyuluhan pertanian lapangan (PPL) telah melakukan gerakan percepatan tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam pada musim tanam (MT) April - September 2023 yang telah ditetapkan dengan menyusun rencana target tanam April - September 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline