Batas ruang dan waktu dalam dunia bisnis secara perlahan mulai memudar seiring cepatnya penetrasi akses internet secara global. Dalam rilis resminya pada Februari 2018, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memaparkan survei Penetrasi dan Perilaku Internet Indonesia 2017".
Terjadi pertumbuhan pengguna Internet Indonesia dari 132,7 Juta jiwa pada tahun 2016, menjadi 143,6 Juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia pada tahun 2017. Artinya, pada tahun 2017, lebih separuh dari penduduk Indonesia diasumsikan telah menikmati akses internet, yaitu tepatnya 54,7% dari populasi.
Dari survei yang sama, dinyatakan bahwa penetrasi internet di wilayah perkotaan (urban) mencapai 72,41 persen. Sebuah hal yang wajar, mengingat masifnya pengembangan infrastruktur pendukung di wilayah perkotaan.
Namun, penetrasi internet di wilayah pedesaan (rural) juga menunjukkan jumlah yang cukup tinggi, yaitu mencapai 48,25 persen dari populasi penduduk rural. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa penduduk di wilayah rural juga mulai tidak asing dengan internet.
Lantas aktifitas apa yang dilakukan selagi menggunakan internet? Chatting dan Social Media menjadi dua layanan favorit untuk diakses oleh pengguna internet Indonesia pada tahun 2017.
Potensi besar dari internet memang belum tercapai sepenuhnya oleh pengguna di Indonesia. Akan tetapi, dua layanan favorit tersebut juga memiliki potensi besar jika dapat dimaksimalkan pemanfaatannya. Dengan lebih dari 85 persen pemanfaatan untuk Social Media, pangsa pasar dari pengguna media sosial sangatlah besar.
Bisnis yang mengandalkan jaringan luas, dapat merasakan dampak yang positif dari pangsa pasar yang besar tersebut. Penjualan berbasis perangkat elektronika dan teknologi informasi atau Electronic Marketing (e-Marketing) melalui Social Media bisa menjadi salah satu bentuk optimalisasi dari gencarnya pemanfaatan Social Media tersebut.
Pelaku usaha terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kiranya dapat memanfaatkan momentum besarnya pengguna Social Media ini untuk mengembangkan bisnis mereka.
Adalah Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), salah satu perguruan tinggi yang melihat peluang dari pemanfaatan Social Media bagi kalangan UMKM sebagai media e-Marketing untuk memperluas cakupan penjualan mereka.
Pada hari Minggu, 10 Maret 2019, UBSI mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PM) yang dikemas dalam rangkaian Seminar dan Workshop bertajuk "Strategi E-Marketing: Mewujudkan Kemandirian Umat".
Bertempat di Aula Masjid Al Furqon, Desa Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai usia, latar belakang dan asal wilayah. Tim dosen dari Fakultas Teknologi Informasi -- UBSI yang membawakan acara wokshop e-Marketing berbasis sosial media terdiri atas Syamsul Bakhri, Aswar Hanif, Markus Lilik Martanto dan Ade Surya Budiman. Sementara untuk seminar disajikan oleh praktisi berpengalaman dibidang marketing.