Dalam dunia pendidikan, kesesuaian antara guru dan murid dalam pembelajaran memiliki peran yang sangat penting. Setiap individu memiliki gaya belajar yang unik, dan penyesuaian metode pembelajaran dapat berdampak signifikan pada hasil belajar siswa. Menyadari betapa pentingnya hal ini, PMM Kelompok 72 Gelombang 5 yang beranggotakan lima orang yaitu Aderriyan Putri, Rafi Maulana, Luthfin ramadhani, Nadhira Qania dan Vanka Andante yang memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PMM) di SDN Tlogomas 02, Kota Malang. Kegiatan ini diarahkan untuk membantu pengajar menentukan gaya belajar siswa melalui asesmen non-kognitif menggunakan website interaktif yang telah dirancang sendiri.
SDN Tlogomas 02 telah mengemban status sebagai sekolah Adiwiyata, menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan. Meskipun begitu, terdapat beberapa masalah terkait kesesuaian gaya belajar siswa yang memerlukan solusi, ujar Kepala Sekolah SDN Tlogomas 2, Dra. Ratna Suita M.Pd. Dalam konteks ini, PMM Kelompok 72 Gelombang 5 fokus pada penilaian gaya belajar siswa melalui asesmen non-kognitif menggunakan website interaktif yang telah dibuat sendiri sebagai salah satu bentuk implementasi dari Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam web yang telah dibuat oleh Kelompok 72 berisikan beberapa pilihan gaya belajar, yaitu auditorial, visual dan juga kinestetik. Para siswa SDN Tlogomas 02 dibebaskan untuk memilih sesuai dengan minat mereka dalam melakukan pembelajaran.
Kegiatan PMM Kelompok 72 Gelombang 5 di SDN Tlogomas 02 memiliki tujuan utama. Pertama, membantu pengajar menilai gaya belajar yang sesuai untuk setiap siswa melalui asasmen non-kognitif menggunakan website interaktif yang dirancang khusus. Dengan demikian, pengajar dapat mengoptimalkan potensi belajar setiap siswa dan memberikan pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan preferensinya. Selain itu, terdapat beberapa manfaat bagi siswa sendiri, yakni terhindarnya dari stress karena tidak perlu memaksakan diri dari metode belajar yang tidak sesuai, lebih mudah mengingat pelajaran dan juga lebih mudah memahami pembelajaran serta jika terdapat kesulitan dalam belajar dapat teratasi juga dengan metode pembelajaran yang tepat bagi setiap siswa,
Dalam melaksanakan kegiatan ini, PMM Kelompok 72 Gelombang 5 mengadopsi metode pendekatan lapangan (field research). Kegiatan dilaksanakan dengan fleksibilitas untuk dapat disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan siswa di SDN Tlogomas 02. Selain itu, kegiatan berlangsung secara berkesinambungan dengan tema dan program yang telah dirancang bersama. Kegiatan PMM Kelompok 72 Gelombang 5 di SDN Tlogomas 02 memberikan manfaat yang signifikan bagi pengajar dalam menentukan gaya belajar siswa. Asasmen non-kognitif dengan penggunaan website interaktif sebagai salah satu bentuk Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H