Aku mungkin salah satu yang akan mencoblos Jokowi jika bertempat tinggal dan memiliki KTP DKI, sayangnya tidak sehingga aku hanya mengamati saja sepak terjang beliau untuk menghadapi putaran kedua Pilkada DKI, semoga saja beliau menang dan Jakarta bias lebih baik.
Yah, bukan sesuatu yang yang salah Jakarta di pimpin orang luar Jakarta. Salah satu buktinya adalah Jakarta saat kepemimpinan Ali Sadikin. Walau bagaimanapun, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia yang seharusnya rapih dan sedikit masalah. Musim hujan tidak kebanjiran dan kalau mungkin bebas macet. Tentunya semua sepakat tentang hal ini.
Di Kompasiana ini, pendukung Jokowi sepertinya jauh lebih banyak dari Pendukung Foke. Namun entah dalam kenyataanya, yang jelas tulisan-tulisan yang mengkampanyekannya lebih dominan. Tulisan yang mengkampanyekan Foke sangat sedikit dan lebih banyak diserang pendukung Jokowi dalam komentar-komentarnya.
Hari ini aku melihat satu postingan yang menyampaikan profil Fauzi Bowo, yang merupakan Gubernur Incumbent, artikelnya di sini.Aku menilai tulisan itu sangat bagus, kalau dianggap sebagai kampanye itu adalah kampanye cerdas.
Tapi sayang sekali judulnya tidak tepat, sehingga lebih terkesan mengompori pendukung Jokowi. Dan lagi-lagi tulisan itu dikomentari secara membabi-buta oleh pendukung Jokowi dan beberapa komentarnya aku menilai tidak santun. Monggo silahkan anda amati komentar-komentar di bawah tulisan itu. Untunglah sang penulis meskipun umur di kompasianaya baru 1 hari tidak terpancing sehingga tidak jadi kompor meleduk.
Atau coba bandingkan dengan salah satu postingan yang mengkampanyekan Jokowi yang gambarnya seperti di bawah ini :
Sumber : di Sini
Sungguh disayangkan sekali, jika Jokowi kita anggap tokoh yang spektakuler dalam memimpin dan santun dalam bertindak, mengapa pendukungnya tidak? Aku hanya bersaran, SEKALI LAGI hanya bersaran, mari kita sama-sama santun. Jikapun dari kubu Foke memancing-mancing dengan isu yang tidak mengenakkan, biarlah tak perlu dibalas dengan hal yang sama. Toh Jokowi juga tidak membalasnya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H