Lihat ke Halaman Asli

Titi, Afandi Sido, Linda ... Aku Mengagumi Kalian

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Melihat eksistensi mereka di kompasiana, aku sungguh ingin mengenal mereka. Tulisan mereka selalu menjadi HEADLINE sehingga mengundang minat baca setiapkali aku membukanya.

Ia adalah TITI, gadis yang simple, ceria dan senang membaca. Tulisan spektakulernya tentang ibu yang membiarkan anaknya mati, sungguh menggugah jiwa kemanusiaan saya.

Kemudian AFANDI SIDO, meski mengaku masih amatir dan bercita-cita jadi pionir, namun renungan sederhananya tentang “memaknai beropini” benar-benar menyadarkanku mengenai hak aku dan orang lain.

Terakhir adalah LINDA, yang pernah menjadi wartawan selama 23 tahun untuk majalah Tempo, Gatra dan penulis lepas di beberapa majalah wanita. Berhenti menjadi wartawan 10 tahun silam ternyata sulit dibarengi dengan berhenti menulis. Musik dan tulis menulis adalah aliran jiwa, semburan nafas yang dasyat dan sebuah semangat kehidupan. Tulisannya bahkan hampir tak terhingga mengilhamiku.

Aku sangat iri dengan tulisan-tulisan mereka yang selalu masuk Headline. Namun setelah aku membaca :

Apa kriteria Headline di Kompasiana?

Kompasiana mengutamakan Tulisan Reportase sebagai Headline. Tulisan lain yang berbobot, menarik, bermanfaat, unik dan tidak terdapat di media lain juga akan diprioritaskan sebagai Headline.

Setelah membaca persyaratan itu, ada sebuah kekecawaanku ketika tulisan mereka tentang meledaknya korek gas yang menghanguskan buah zakar seseorang, tentang bahayanya berSMS saat berkendara dan tentang menyoal masalah batik juga berada dalam HEADLINE tersebut.

Apakah admin begitu terpesona oleh mereka sehingga harus melewatkan tulisan lain yang lebih bermutu berdasarkan kriteria di atas untuk sekedar member ruang buat mereka ? apakah memang mereka teramat istimewa..?  Atau tiba-tiba saja isu itu menjadi sangat penting setelah mereka menulis artikel tersebut....?

Ah.... mungkin saja cara pandangku yang begitu naïf.  Kasian deh aku.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline