Abstrak
Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang melanda di seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia, membawa dampak buruk yang merugikan bagi seluruh sektor aktivitas seluruh manusia, tak terkecuali sektor pendidikan.
Sektor pendidikan merupakan sektor yang sangat berisiko apabila dilakukan kegiatannya ditengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini, karena kegiatan belajar mengajar yang melibatkan banyaknya orang dalam sebuah ruangan dan dengan sistem belajar tatap muka (pertemuan) antara seorang pengajar yaitu guru atau dosen dengan peserta didik yaitu siswa atau mahasiswa di sebuah sekolah maupun perguruan tinggi.
Hal tersebut terjadi karena salah satu penyebab meluasnya wabah virus ini adalah kegiatan berkumpul dalam satu ruangan atau lingkungan dan tanpa disertai dengan jaga jarak atau social distancing.
Karena memiliki risko yang besar dan dapat membahayakan keselamatan pengajar maupun peserta didik, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah atau di perguruan tinggi ditiadakan dan sebagai gantinya kegiatan belajar mengajar dialihkan menggunakan sistem belajar jarak jauh atau daring dengan memanfaatkan aplikasi meeting/pertemuaan atau aplikasi media sosial yang terkoneksi dengan jaringan internet pada perangkat gawai atau handphone dan komputer jinjing atau laptop.
Namun, bukan hanya kegiatan belajar mengajar saja, kegiatan seperti rapat pertemuan instansi baik itu pemerintah maupun swasta dan kegiatan perkantoran juga dialihkan dengan sistem daring. Sejak saat itu tren pengunaan aplikasi pertemuaan online seperti Zoom dan Google Meet menjadi kebutuhan penting bagi seluruh aktivitas yang berhubungan dengan agenda pertemuan seperti kegiatan belajar mengajar, dan tentunya hal tersebut juga membuat sistem pendidikan di Indonesia juga berubah tidak seperti biasanya.
Kata kunci: virus Corona (Covid-19), Pendidikan, daring
Pendahuluan
Virus Corona atau Corona Virus Disease (Covid-19) adalah virus mematikan yang awalnya berasal dari kota Wuhan China dan muncul sekitar bulan Desember 2019, awal mula terjadinya virus ini juga masih menjadi perdebatan hingga kini, dugaan sementara menyebutkan virus ini bermula dari terbentuknya patogen SARS-Cov-2 yang terjadi akibat aktivitas di pasar ikan Huanan Wuhan China.
sejak kemunculannya virus ini menyebar sangat cepat sekali di China yang kemudia terus meluas hingga akhirnya menyebar diseluruh dunia (http;//www.kompas.com). Di Indonesia sendiri, virus ini muncul tanggal 02 Maret 2020 di Depok Jawa Barat dan terus meluas hingga ke semua provinsi di Indonesia (https//kemenkes.go.id).
Virus ini bersifat menularkan pada manusia dan cara penularannya adalah melalui droplet atau bersin dan batuk yang disebabkan air liur, sentuhan antar manusia dari aktivitas sehari-hari hingga berkerumun satu sama lain tanpa menjaga jarak atau physical distancing, sehingga mengakibatkan seluruh aktivitas manusia terganggu bahkan bisa dikatakan lumpuh.