Lihat ke Halaman Asli

Sempit

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruangan ini semakin sempit, padahal dulu saja sudah sangat pengap,

Namun sekarang sepertinya semakin menghilang makna-makna cinta didalamnya.

Jadi semakin sulit bernafas disini.

Aku sepertinya hanya ingin terdiam dan sesaat kemudian lari dari sini,

Aku sudah tidak tahan dengan baunya. semakin menghilang harumnya

Hasratnya sudah tidak ada disini

Padahal dahulu banyak sekali tawa dan tangisan yang penuh makna.
Dulu, mereka berlari-lari, melompat, dan bermain. Sesekali berebut layar.
Namun sepertinya gravitasi ego semakin menguat disini.

Cinta sepertinya tidak diperbolehkan berkembang disini.
Cinta sepertinya sudah dikebiri oleh pesan-pesan modern pasukan demokrasi yang salah kaprah.
Padahal Tuhan saja sudah membencinya. Seharusnya ini baik-baik saja, bahkan bisa lebih baik

Sudahlah, aku hanya meluangkan waktuku untuk bergumam dan berpikir.
"Bila kebaikan bisa menjadi lebih baik, lalu untuk apa memperburuk hal yang buruk
."
(aR Juli 2014)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline