Lihat ke Halaman Asli

Jangan Percayai Prediksi Saya! United Versus City 2-1

Diperbarui: 25 Oktober 2015   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Prediksi 24 Oktober 2015: West Ham vs Chelsea 1-2, Arsenal vs Everton 3-1, Celta Vigo vs Real Madrid 0-1, Bayern Munchen vs Koln 3-0."

Saya suka membaca tulisan seperti itu. Tanpa disangka saya temukan Jumat 23 Oktober 2015 di web HaloBola.com. Tulisan ini pun dikutip oleh berbagai web. Termasuk oleh DutaTamaSports.com, web yang ngaku jual jersey bola terlengkap di Batam.

Sayang, tulisan itu tanpa by name, alias nama pembuatnya. Web HaloBola.com yang bertanggung jawab penuh pada materi isinya, tak menyebutkan sedikit pun, apa ini buatan redaktur atau editornya. Memang mereka menyajikan tanpa banyak kata. Cukup fakta head to head dan beberapa pertandingan terakhir klub. Lalu data bursa taruhan Asia. Terakhir ditulis, "Prediksi Skor West Ham vs Chelsea 1 – 2, Tips : Chelsea & Over."

Saya tersenyum geli. Saya tahu, ini sudah "habit" pengamat bola. Yang takut nyebut skor bila di media online, cetak atau televisi. Tapi bila di kedai kopi, atau saat ngobrol sama teman atau tetangga, berani nyebutkan angka. Tapi bila tampil di media, mereka "membiaskan" prediksinya. Ada makna ganda dalam tulisan atau kata-katanya. Jadi, posisi aman yang diketengahkan.

Rata-rata semuanya "jagoan" menganalisa untuk liga-liga Eropa. Ini terjadi karena mudahnya mencari data-data terdahulu. Tapi sayang, tetap "takut" memprediksi skor.

Apalagi, bila memprediksi pertandingan di Indonesia. Baik sekelas ISL atau Divisi Utama. Para pengamat bola, makin tak berani sebut prediksi skor. Banyak faktor X dalam sepak bola Indonesia. Bahkan, terkadang, meskipun sudah nonton babak pertama, babak kedua belum tentu berani ditebak skornya. Karena telah "mainnya" kode-kodean untuk "bersinetron". Ya, tahu sama tahulah. Belakangan ini pernah disebut, mafia pertandingan.

Tambah lagi dengan gelaran Piala Presiden lalu. Banyak prediksi yang amburadul. Contoh pertama, betapa mudahnya Persija keok oleh Bali United. Sehingga mulai banyak yang mengarahkan harapan ke Bali United, tapi apa daya. Belum saatnya, klub baru berjaya.

Lalu saat Bonek FC jumpa Sriwijaya FC. Tak akan ada ditemukan di liga-liga Eropa, satu klub mogok main. Di Indonesia itu bisa terjadi. Hingga menang WO 3-0 Sriwijaya, menghambarkan omongan pengamat bola di siaran langsung. Juga jadi tak berujungnya prediksi pengamat dalam tulisannya.

Jadi, lebih mudah menganalisa dan memprediksi sepak bola luar negeri. Selain infrastruktur data yang kuat karena mudah di akses, juga karena tak banyak hal-hal di luar bola yang "mengendalikan".

Lantas, saya berani memprediksi skor Liga Inggris untuk pertandingan 25 Oktober 2015? Sebagai pemerhati bola, tapi jarang menganalisa pertandingan melainkan apa yang ada di baliknya, tentu saja saya berani. Toh, selama ini saya selalu pakai prinsip, tak ada yang hebat dari betul atau nyaris persis sebuah hasil prediksi. Juga tak perlu malu, jika salah.

Makanya, jangan percayai prediksi saya! Manchester United versus Manchester City 2-1. Saatnya, derby ini dimenangkan sang tuan rumah berbaju merah yang lagi on fire. ### (telah terbit di koran Batam Pos edisi Minggu 25 Oktober 2015)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline