Lihat ke Halaman Asli

Ade Ratno

Percaya bahwa kemajuan lebih penting daripada kesempurnaan. Selalu belajar, selalu berkembang. Mengubah tantangan menjadi peluang, satu langkah pada satu waktu

Di Balik Kepergian: Kehilangan yang Tak Terucapkan

Diperbarui: 1 Januari 2025   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Di dunia yang sunyi tanpa kalian,
Aku masih terjebak dalam kenangan,
Ibu, Ayah, suara kalian kini hanya gema,
Yang perlahan hilang tertelan waktu.

Setiap hari adalah ruang kosong,
Tidak ada lagi tangan yang memelukku,
Tak ada lagi senyum yang menyambutku,
Hanya hampa yang menyesakkan dada.

Ibu, aku merindukan bisikan lembutmu,
Ayah, aku merindukan bimbinganmu yang tegas,
Kalian adalah pelita yang pernah menerangi,
Sekarang aku terjebak dalam kegelapan yang tak terhingga.

Tidak ada lagi tawa kalian yang menyapa pagi,
Tidak ada lagi sabar yang kalian beri,
Hanya sepi yang terus membungkam jiwa,
Seolah dunia berhenti berputar tanpa kalian.

Aku ingin menangis di hadapan kalian,
Namun, kalian tak lagi bisa mendengar,
Aku ingin memeluk kalian sekali lagi,
Namun tangan ini hanya meraba udara kosong.

Ke mana pun aku pergi, kalian tetap jauh,
Namun cinta kalian tetap melekat erat,
Di dalam hati ini yang tak mampu berhenti menangis,
Karena kehilangan yang begitu mendalam.

Ibu, Ayah, maafkan aku yang belum sempurna,
Maafkan aku yang tak sempat memberi lebih,
Aku hanya bisa berdoa untuk kedamaian kalian,
Dan berharap suatu hari nanti,
Kita bisa bertemu lagi, di tempat yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline