Lihat ke Halaman Asli

Manusia sebagai Mahkluk Sempurna yang Dianugerahi dengan Akal dan Pikiran

Diperbarui: 23 Juni 2021   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia sebagai Mahkluk Sempurna yang Dianugerahi dengan Akal dan Pikiran. | freepik

TUGAS UTS ( ujian tengah semester ) essay
Induvidu
Guna memenuhi tugas
Mata kuliah        : psikologi pendidikan
Dosen/penampu: naili rofiqoh S, Psi., M. Si
                     
Ade Irawan Rao ( 1903016028 )
Pendidikan agama Islam
   
Manusia sebagai makhluk sempurna yang dianugerahi  dengan  akal dan  pikiran
         
Manusia adalah makhluk sempurna dengan dianugrahi akal dan pikiran. Manusia butuh arahan dan bimbingan untuk dapat mengembangkan akal pikirannya. Proses pendidikan dapat dimulai sejak manusia ada didalam kandungan karna terdapat ikatan batin antara ibu dan anak.

Tertulis dalam UU sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 bab 1 pasal 1 disebutkan: " Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara".
     
Pendidik atau guru adalah orang yang menjadi barisan terdepan dalam pendidikan, karna guru menjadi penggerak pendidikan. Pekerja guru adalah panggilan jiwa dan tugas kemanusiaan dalam membimbing peserta didik untuk membutuhkan bimbingan kedewasaan dan kemapanan diri meliputi aspek fisik biologis maupun ruhaniah psikologis. 

Selain itu, masih terdapat guru yang mengajar tanpa melalukan persiapan atau rencana pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tanpa ada acuan. Sedangkan peserta didik adalah manusia yang memerlukan arahan dan bimbingan melalui oendidksn, baik dirumah,sekolah dan serta lingkungan.

Guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi dalam cangkupan luas guru memilik beragam seperti pendidik, pembimbing, penasihat, pelatih, peneliti, pemimpin dan sebagainya. Sebagai serang pendidik yang memiliki banyak tugas, kemampuan dan keterampilan. Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban - kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Karena sebagai sebuah profesi guru harus memiliki khusus dalam bidang keguruan, seperti cara mengajar, psikologi pendidikan, media pembelajaran, strategis pembelajaran.
     
Berdasarkan uraian diatas memberikan solusi, antara lain:

  1. Melakukan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi, mengikuti pelatihan - pelatihan dan serta seminar nasional.
  2. Guru harus rajin mencari informasi dan rajin jugak membaca buku agar mendapat teori pendidikan.
  3. Guru harus membuat media pembelajaran yang menarik
  4. Guru melalukan evaluasi rutin untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar.
  5. Seseorang guru mempunyai sifat profesional dalam proses belajar mengajar.
  6. Setiap guru mempunyai tanggung jawab dan dedikasi dalam proses belajar dan mengajar.

Baca juga: Akal Manusia yang Membuat Berbeda dari Makhluk Lain

Mensabah.sch..id/web_saba/artikel-guru/215 - kompetensi - guru.html

Mahkluk sosial

Makhluk sosial yaitu merupakan mahkluk yang berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain. Mahkluk sosial juga sebuah konsep ideologis dimana masyarakat dan struktur sosial dipandang sebagai sebuah " organisme hidup ". 

Semua elemen masyarakat atau organisme sosial memiliki fungsi yang mempertahankan stabilitas dan kekompakan dari organisme. Jadi dalam berhubungan di dunia ini ada tiga hubungan yaitu, hablu Mina Allah ( hubungan manusia dengan Allah ), hablu Mina nas ( hubungan manusia dengan manusia ), dan yang terakhir hubungan manusia dengan alam.

Mahkluk sosial jugak bisa di artikan dengan manusia yang aktif dalam bermusyawarah, bersilahturahmi, dan jugak berdiskusi yang positif. Jadi, dalam berhubungan bermahkluk sosial haruslah saling menegur satu dengan yang lain. Seperti, kawan satu kelas, orang yang lebih tua dari kita, guru atau dosen, dan masyarakat di lingkungan sekitar. Mahkluk sosial bukan hanya sekedar itu tetapi taat beribadah kepada Tuhan yang maha esa jika kita sudah berhubungan baik dengan manusia jugak baik jugak hubungan dengan Tuhan yang maha esa. 

Maka dari itu kalau hubungan kita sudah bagus maka kita selamat di dunia dan di akhirat. Sebaliknya jika manusia tidak saling menegur itu salah karna dioerintahkan dalam Al Qur'an harus saling menegur sesama umat beragama jika dia tak menegur maka dia berdosa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline