Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan terbelahnya helm merk AGV ketika dilakukan pengujian kekuatan oleh British Standards Institution (BSI). Bukan tanpa sebab netizen 62 responsif. Pernyataan Stuart Millington, senior brand manager Moto Direct (distributor Arai dan AGV di Inggris) yang mengatakan bahwa helm-helm KW ini berasal dari Indonesia.
Berbagai komentar netizen Indonesia pun banyak menghiasi media sosial, mulai dari cibiran maupun lucu-lucuan. Berbeda dengan saya, salah malah bangga dengan keadaan ini.
Coba putar memori kita 5 sampai 10 tahun kebelakang. Pernah denger kata-kata berikut :
"Ah badanmu buatan China" (ketika melihat teman mudah cape)
"Untung hati ini buatan tuhan coba kalau buatan China pasti sudah hancur" (ketika sedang sakit hati)
"Aku suka gatel-gatel kalau pegang HP China" (satire kepada pemegang gadget buatan China
Kata-kata di atas seolah bom waktu yang ledakannya terjadi hari ini. Kita lihat sekarang China berhasil menguasai ekonomi dunia. Berawal dari ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) China berhasil menjadi kekuatan ekonomi dunia. Apapun yang kita lihat disekitar bisa dipastikan hampir semua produk buatan China. Mulai dari barang murah maupun barang mahal. Bahkan brand-brand top dunia diproduksi di China.
Nampaknya mimpi Dahlan Iskan ketika menjadi Menteri BUMN tentang manufactur hope jauh-jauh hari China sudah memimpikan itu dan sekarang sedang memanen hasilnya.
Kembali pada kasus AGV, harapan besar ada pada kasus ini. Bukan mengesampingkan barang tiruan maupun licence suatu produk. Tetapi harapannya semoga ini menjadi titik awal dari perjalanan ekonomi bangsa ini. Sehingga mimpi menjadi 5 kekuatan ekonomi dunia di masa depan bisa terwujud.
