Lihat ke Halaman Asli

Humanisme yang Sebenarnya

Diperbarui: 27 Mei 2017   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memperlakukan sesama secara manusiawi atau yang biasa disebut dengan humanisme mulai memudar akhir-akhir ini. Banyak sekali kasus-kasus di berita yang menyebutkan bahwa terjadi pembunuhan, penyiksaan dan penculikan. Satu di antara mereka diperlakukan secara tidak manusiawi. Semua ini bisa terjadi karena kurangnya nilai-nilai humanis di masyarakat.

Salah satu contoh kasus tentang humanisme adalah kasus pemerkosaan Yuyun. Di dalam kasus ini, Yuyun, seorang siswi SMP berusia 14 tahun diperkosa ramai-ramai dan akhirnya dibunuh sebelum mayatnya diletakkan di hutan. Ia di perkosa oleh 14 orang dibawah umur dan 2 diantara mereka adalah kakak kelas Yuyun di sekolahnya. Ini adalah salah satu kasus yang berkaitan dengan humanisme. Yuyun diperlakukan secara tidak manusiawi oleh para tersangka.

Pada tahun 2013, Polda Metro Jaya mencatat ada 51.444 di Jakarta dan sekitarnya, atau satu kejahatantiap 10 menit 13 detik. Pembunuhan naik 2 kasus (3%) dari tahun 2012. Ini menunjukkan bahwa nilai humanisme masyarakat masih perlu ditingkatkan. Jika tingkat kekerasan dan pembunuhan terus meningkat artinya jiwa kemanusiaan penduduk Indonesia terus menurun.

Alasan mengapa nilai-nilai kemanusiaan mulai luntur di masyarakat adalah pertama karena manusia masih menganggap salah tentang nilai kemanusiaan. Ada beberapa orang beranggapan bahwa nilai-nilai kemanusiaan adalah nilai yang relatif dan subyektif. Yand kedua adalah seiring lunturnya penerapan nilai-nilai pancasila, nilai kemanusiaan juga berangsur-angsur menghilang.

Jadi cara meningkatkan sisi kemanusiaan dan jiwa humanisme masyarakat adalah dengan cara mempertahankan kearifan budaya. Seperti yang kita ketahui, budaya Indonesia sangatlah beragam dan kebanyakan sangat mengikat di kehidupan sosial kita. Sebagai contoh budaya yang harus kita pertahankan adalah bergotong royong. Dengan bergotong royong, kita juga mendekatkan diri kita ke orang lain sehingga bisa meningkatkan jiwa sosial kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline