Lihat ke Halaman Asli

Berani Pendapat? Siapa Takut

Diperbarui: 7 Desember 2016   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di era yang serba modern ini, sudah banyak hal yang berubah, baik menuju yang lebih baik atau pun menuju hal yang dikira kurang baik. Misalnya dengan berpendapat. Dengan saling berpendapat, kita bisa menyelesaikan masalah dengan mudah. Orang-orang boleh bebas mengutarakan pendapatnya. Di era modern, pendapat juga bisa disampaikan melalui media elektronik. Kebebasan berpendapat juga dibatasi dengan undang-undang yang berlaku. Semua orang bebas berbicara tetapi, seharusnya kita berpikir dahulu sebelum bicara atau sering disebut jangan asbun.

Setiap orang berhak menyampaikan pendapatnya. Tidak ada satu pun orang yang tidak memperbolehkan orang lain berbicara. Dalam berdiskusi, saling bertukar pendapat itu penting. Salah satu manfaatnya adalah terbiasa untuk saling menghargai sesama manusia. Bertukar pendapat juga bisa melatih kemampuan bicara seseorang.

Berbicara adalah salah satu dari hak asasi manusia. Kita dibebaskan untuk berbicara dalam ranah apa pun. Di Indonesia, kebebasan berpendapat sepenuhnya dilindungi oleh pasal 28 UUD 1945 yang berarti bahwa kita bebas mengutarakan pendapat di negara ini. Tetapi, sebagian besar orang masih malu-malu untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Alasannya adalah takut ketika pendapat mereka tidak diterima. Padahal pendapat mereka mungkin bisa diterima atau bahkan bermanfaat dalam memecahkan sesuatu masalah.

Alasan yang lain adalah ketika seseorang malas untuk berbicara karena dia punya banyak sekali pemikiran tetapi tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. Hal itu terjadi karena kemampuan bicara yang belum ditingkatkan. Salah satu cara meningkatkan kemampuan bicara adalah dengan banyak berpendapat. Pikiran kita akan lebih terbiasa untuk berbicara dengan cara ini. Berlatih bicara juga bisa digunakan untuk melatih bagaimana menggunakan dan menyusun kata-kata dengan baik.

Ternyata, membaca buku juga bisa membantu dalam mengungkapkan pendapat. Ketika kita bingung kata-kata apa yang harus digunakan dalam berbicara, perbanyaklah membaca buku tentang pengembangan diri. Hal ini mungkin bisa membantu seseorang untuk bagaimana cara memilih kata-kata yang pantas digunakan.

Alasan berikutnya adalah ketika seseorang telah merasa dijatuhkan dengan pendapat orang lain yang lebih banyak perhatiannya. Orang tersebut merasa pendapat yang akan ia katakan mungkin tidak berguna lagi karena pendapat orang lain lebih banyak yang menerima. Pikiran tersebutlah yang seharusnya dihilangkan.

Yang perlu dikembangkan dari masalah ini adalah konsep diri yang positif. Ketika seseorang berhasil mengembangkan sikap positifnya, ia cenderung lebih mudah mengungkapkan pendapatnya. Buanglah pikiran negatif tentang apakah pendapat kita akan diacuhkan. Yakinkan diri bahwa semua pendapat pasti akan ditampung atau diterima oleh siapa pun.

Dengan demikian tak ada alasan lagi untuk malu-malu berpendapat. Baik dalam diskusi kelompok maupun bermusyawarah. Beranikanlah dirimu untuk berpendapat mulai dari sekarang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline