Materi yang akan dibahas , yaitu: Teori Orbital Molekul, Gaya van der Waals, Ikatan Hidrogen, dan Ikatan Logam.
1) teori orbital molekul menyatakan bahwa setiap atom cenderung bergabung dan membentuk orbital molekul. Akibat susunan seperti itu, elektron ditemukan di berbagai orbital atom, dan biasanya terikat pada inti atom yang berbeda. Singkatnya, elektron dalam suatu molekul dapat berada di mana saja dalam molekul tersebut.
2) Gaya tarik antar molekul disebut dengan Gaya Van Der Waals. Gaya Van Der Waals dalam suatu molekul dipengaruhi: a) terdapat gaya tarik menarik antara molekul polar dengan molekul polar yang disebut dipol-dipol, b) terdapat gaya tarik menarik antara ion dengan molekul polar yang disebut ion-dipol, dan c) terdapat gaya tarik menarik antara molekul nonpolar karena terdapatnya dipol sesaat atau disebut gaya dispersi atau gaya London.
3) Ikatan hydrogen (hydrogen bond) adalah jenis khusus interaksi dipol-dipol antara atom hydrogen dalam ikatan polar seperti N---H, O---H, atau F--- H, dengan atom elektronegatif O, N, F. Ikatan hydrogen hanya terjadi pada senyawa tertentu yang mengandung hydrogen sebab semua atom selain H mempunyai elektron kulit dalam untuk menghalangi intinya dari tarikan oleh elektron pasangan bebas dari atom di dekatnya. Interaksi ini ditulis sebagai berikut.
4) ikatan logam merupakan ikatan yang terdapat pada unsur logam. Ikatan logam terbentuk karena terdapat delokalisasi elektron yang tersebar dalam logam tersebut. Contoh beberapa unsur logam adalah Emas (Au), Tembaga (Cu), Perak (Ag), dan Besi (Fe).
Pada ikatan logam terdapat elektron yang bebas mengeliling inti atom. Elektron bebas yang mengelilingi inti tersebut tidak terikat pada salah satu inti, sehingga elektron bebas tersebut dapat dengan mudah untuk pindah-pindah ke tempat yang memiliki energi lebih rendah. Elektron yang tidak terikat secara khusus pada inti tertentu pada ikatan logam, mengakibatkan ikatan logam dapat dengan mudah menghantarkan listrik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H