Lihat ke Halaman Asli

Domba Hasil Teknologi Kloning Bernama Dolly

Diperbarui: 24 Desember 2023   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://funginstitute.berkeley.edu/news/op-ed-the-dangers-of-cloning/

Ada yang masih ingat  tentang kisah si domba bernama Dolly? Dolly merupakan domba pertama hasil teknologi kloning. Kloning merupakan suatu proses penggandaan individu baru dengan menggunakan kode DNA tanpa proses seksual/kawin dengan harapan diperoleh individu baru dengan kualitas lebih unggul. Pada tanggal 5 Juli 1996 Institut Roslin Skotlandia, Inggris berhasil mengkloning domba dengan metode sel somatik atau somatic cell nuclear transfer (SCNT) . 

Sel somatik merupakan suatu sel yang membentuk sebuah organisme. Sel somatik untuk proses pengkloningan Dolly diambil dari sel pada kelenjar susu domba putih jenis Finn Dorset berusia enam tahun yang hamil. Selanjutnya sel somatik tersebut dibiarkan hingga kekurangan nutrisi dengan tujuan agar berhenti membelah diri. Kemudian ilmuwan mengambil sel telur dari domba belang hitam jenis Scottish Blackface namun sel telur tersebut dibuang inti selnya. Setelah itu sel telur yang dibuang inti selnya ditempelkan pada sel somatik tadi kemudian dialiri listrik sedikit demi sedikit. Tujuannya adalah agar terjadi pembentukan inti sel yang baru dengan kandungan DNA baru yang mengalami pembelahan terus-menerus untuk membentuk embrio. Hasil embrio tersebut ditanam ke dalam rahim domba betina lainnya jenis Scottish Blackface kemudian setelah mengalami masa kehamilan maka lahirlah domba betina hasil kloning yang diberi nama Dolly.

Dolly berhasil dikawinkan dengan seekor domba jantan jenis Welsh Mountain  yang kemudian menghasilkan enam ekor anak. Dolly terkena radang sendi di kaki dan mempunyai tumor paru-paru. Dolly hanya bertahan hidup selama 6 tahun. Pada 14 Februari 2003 Dolly disuntik mati agar Dolly tidak menderita. Jasad Dolly diawetkan dan dipajang di Museum Nasional Skotlandia, Edinburgh, Inggris. 

Dolly merupakan bukti nyata kemajuan dalam bidang rekayasa genetika yang ternyata mampu menciptakan suatu mamalia baru dari sel somatik dan dilakukan secara aseksual. Mengapa Dolly hanya bertahan selama 6 tahun sedangkan domba lainnya memiliki umur hidup 10 hingga 12 tahun. Dolly hanya mampu bertahan selama 6 tahun karena Dolly disuntik mati. Diperkirakan usia Dolly bertahan hidup juga tidak jauh dari rentang usia domba pendonor selnya.  Dolly memiliki pemrograman biologis  yaitu menentukan jangka waktu maksimum makhluk hidup yang sama dengan pendonor selnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline