Lihat ke Halaman Asli

adepuspita

Mahasiswa

Erick Thohir Berhasil Melobi dan Bernegosiasi FIFA, Akhirnya Indonesia Selamat dari Sanksi

Diperbarui: 10 Juli 2023   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sepak bola Indonesia saat ini berada di ujung tanduk karena FIFA memberikan sanksi mengenai batalnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. FIFA memberikan sanksi yaitu pembatalan dana FIFA Forward. FIFA menyatakan dalam situs resminya bahwa administrasi FIFA telah merekomendasikan pengenaan sanksi administratif kepada Indonesia.

Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 (2023) pada tahun 2019, Indonesia pun terpilih dan mengalahkan Peru serta Brazil, tapi Indonesia juga menolak kehadiran salah satu peserta piala dunia yaitu Israel. Hal itu dianggap sebagai paradoks. "Ini semacam paradoks terheboh dalam dunia sepak bola. Kita yang meminta menjadi tuan rumah, kita pula yang menolak jadi tuan rumah. Aturan FIFA dipakai untuk menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U-20. Namun aturan FIFA ditabrak pula agar salah satu peserta Pildun U-20 tidak boleh bermain di Indonesia. Ini memang aneh, namun keanehan yang nyata," kata Fary Djemy Ketum Footbal Forever. Demikian, Pemerintah melakukan lobi ke Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai buntut dari pro dan kontra mengenai keikutsertaan tim nasional Israel pada Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga yaitu Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa pemerintah mengajukan syarat kepada FIFA untuk keikutsertaan Israel, tetapi tidak mendapat tanggapan positif. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengutus Presiden PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan FIFA. Selain itu, Jokowi ingin Erick Thohir menekan FIFA agar Indonesia tidak terkena sanksi setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Erick Thohir juga membawa blueprint transformasi sepak bola Indonesia dalam pertemuannya dengan FIFA. Blueprint tersebut memuat usulan pengembangan sepak bola Indonesia dan bertujuan untuk membawa timnas ke tingkat daya saing yang lebih tinggi.

Setelah terbang ke Zurich dan Swiss, hasil lobi Erick Thohir membuahkan hasil yaitu Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA, pasca batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. FIFA menjatuhkan sanksi administratif kepada Indonesia setelah kegagalan Piala Dunia U20 di Indonesia. Sanksi yang tergolong ringan dari FIFA itu disyukuri Erick Thohir, sebab sebelumnya PSSI sempat khawatir sepak bola Indonesia bakal dikucilkan dari dunia internasional.

Mengenai hal ini, Erick Thohir akan melakukan lobi dan negosiasi dengan Presiden FIFA. Setelah melakukan lobi dan negosiasi Erick Thohir mampu menyelamatkan Sepak Bola Indonesia sehingga Sepak Bola Indonesia hanya mendapatkan Sanksi Administrasi. Hal ini menunjukkan bahwa Erick Thohir memiliki kemampuan untuk memperjuangkan kepentingan Sepak Bola Indonesia. Dan kesuksesan melobi Erick Thohir telah meningkatkan elektabilitasnya sebagai calon wakil presiden. Negosiasi antara Erick Thohir dan FIFA telah berakhir dan sepak bola Indonesia akan dibenahi dari akar rumput. Hal ini menunjukkan bahwa Erick Thohir memiliki visi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dari bawah.

Dari opini-opini di atas, dapat disimpulkan bahwa Erick Thohir dianggap mampu melakukan lobi dan negosiasi dengan baik sehingga berhasil menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi pembekuan oleh FIFA. Selain itu, Erick Thohir juga memiliki visi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dari akar rumput. Hal ini menunjukkan bahwa Erick Thohir adalah seorang pemimpin yang peduli dan mampu memperjuangkan kepentingan rakyatnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline