Lihat ke Halaman Asli

Ade puji Lestari

aku perempuan

Riung dan Budayanya 2

Diperbarui: 22 November 2018   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sergapntt.files.wordpress.com/

Pakain  Adat Riung

Ini adalah salah satu foto kain adat riung. Kain tenunnya terkenal memiliki pola wajit dan matahari berwarna kuning menyala di atas dasar hitam. Kain Riung sering dikenakan pria maupun wanita dalam aktifitasnya sehari-hari. Kain Riung juga sering dipakai dalam acara-acara adat.

 Wanita biasanya memadukannnya baju lengan panjang dan mengenakan kain sebagai bawahannya dan selendang sebagai pelengkapnya.

 Sedangkan pria sering dipadukan dengan baju kameja berwarna putih, dan kain adata sebagai bawahannya.

dok pribadi

Gambar. Molas Riung dengan Kain adata Riung dok pribadi

Karya Seni Riung.

Beberapa bentuk karya seni Riung dan budayanya yang masih bisa di pertahankan sampai sekarang adalah:

Rogho Dange Rogho, artinya membersihkan sisa kotoran yang dibakar di lahan pertanian. Dange artinya memanggil orang untuk bekerja menanam jagung dan lain sebagainya. 

Rogho Dange Rogho mmerupakan kegiatan kebersihan dan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan secara bersama-sma pad alahan yang telah disipkan.kegiatan Rogho Dange Rogho sering dilaksanakan pada bulan September atau Oktober, karena pada bulan inilah para petani mulai membersihkan kebun-kebunnya untuk persiapan menanam pada waktu hujan nanti.

Waeng Wawi Waeng Wawi merupakan lantunan nyanyian yang diikuti dengan irama-iram tarian. Nyanyian ini sudah dilkaukan sejak jaman dahulu kala dan masih poiler hingga sekarang.

 Nyanyian dan tarian waeng wawi ini sering dilkukan oleh masyarakat Riung atau nenek moyang Riung terdahulu yaitu untuk meminta hujan di saat musim kemarau panjang.  

Waeng wawi artinya meminta air hujan. Waeng wawi dilakukan apa bila petani mendapatkan musim kekringan, sehingga para petani memohon untuk melakukan hujan dengan melakukan persembahan, sepeti memukul gendang dan menuju ke arah mata air dengan membawa sesajian berupa lawar atau nasi bamabu yang berisi beras dan ayam. Acara waeng wawi ini sering dilkukan pada bulan Januari dan Februari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline