Orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seseorang yang hebat, tapi sudahkah kita tau apa yang diminati anak atau apa bakat anak. Semua anak memiliki bakat masing-masing yang perlu kita perhatikan agar dapat berkembang dengan baik.
Jangan memaksa anak untuk mengikuti apa yang kita inginkan. Lalu apakah bakat dan minat itu sama? Yukk simak
W. B Michael mengartikan bakat sebagai suatu kapasitas atau potensi yang belum dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar, bakat berkenaan dengan kemungkinan menguasai sesuatu pola tingkah laku dalam aspek kehidupan tertentu.
Sedangkan Guillford memberikan definisi yang sedikit berbeda, menurutnya bakat banyak sekali, sebanyak perbuatan atau aktivitas individu. Terdapat 3 komponen bakat menurut Guillford, yang pertama intelektual meliputi aspek pengenalan, ingatan dan evaluasi. Kedua komponen perseptual meliputi pemusatan perhatian, ketajaman indra, orientasi ruang dan waktu, keluasan dan kecepatan mempersepsi.
Ketiga komponen psikomotor meliputi aspek rangsangan, kekuatan dan kecepatan gerak, ketepatan, koordinasi gerak dan kelenturan. Dalam bakat terdapat beberapa kategori yang biasa disebut dengan multiple intelligence yaitu Kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial.
Bisa disimpulkan bahwa bakat merupakan suatu keahlian bawaan yang sudah dimiliki seseorang dalam suatu bidang tertentu yang masih perlu dilatih dan dikembangkan.
Contoh anak memiliki bakat dalam menggambar akan tetapi ia tak diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat menggambarnya tersebut maka bakat yang dimiliki oleh anak tersebut akan berhenti ditempat dan tidak berkembang. Bakat akan berkembang jika terdapat lingkungan yang menunjang seperti minat dan motivasi.
Minat sendiri menurut Slamito adalah suatu perasaan lebih cenderung atau rasa suka kepada suatu aktifitas tanpa ada faktor dari luar semisal suruhan guru ataupun orang tua. Menurut Mahfud Shalahuddin, ia mendefinisikan minat secara sederhana, minat merupakan perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan.
Sedangkan Andi Mappiare berpendapat bahwa, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka takut atau kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Beberapa jenis minat yaitu, vokasional dan minat avokasional.
Dari pendapat para ahli diatas disimpulkan bahwa minat merupakan hobi (kegemaran) seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dengan rasa senang tanpa adanya faktor paksaan atau suruhan orang lain. Menurut teori teori yg ada , bakat relatif bersifat dasar dan permanen sedangkan minat relatif bersifat bervariasi sesuai proses.
Ibaratnya bakat itu pensil, dan minat bergantung pensil tersebut mau digunakan untuk menulis apa, jadi faktor berkembangnya bakat juga tergantung pada minat, dan kita sebagai orang tua ataupun guru harus mengenal bakat apa yang dimiliki anak sehingga dapat mengarahkan minatnya sesuai dengan bakat yang dimiliki anak.