Lihat ke Halaman Asli

Koneksi antar Materi modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Diperbarui: 21 Oktober 2022   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkenalkan nama saya ADE NIRYAN, S.Pd. Saya adalah Calon Guru Penggerak angkatan 5 tahun 2022 dari SD N 016  Tandun Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Pada kesempatan ini saya ditugaskan membuat koneksi antar materi tentang modul 3.1  yaitu pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin.  

Dimana  artikel koneksi antar materi ini berhubungan dengan materi-materi  yang saya pelajari selama mengikuti pendidikan guru penggerak. Konsep awal yang akan saya uraikan berhubungan dengan pertanyaan dasar yaitu:

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filsofi triloka memiliki pengaruh bagaimana seorang guru memngambil suatu keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. 

Semboyan yang pernah dicetuskan oleh KHD adalah Ing Ngarso Sung Tulodho (Seorang pemimpin harus mampu memberi tauladan), Ing Madya Mangunkarsa (Seorang pemimpin juga harus mampu memberikan dorongan, semangat dan motivasi dari tengah) , Tut Wuri handayani (Seorang pemimpin harus mampu memberi dorongan dari belakang), yang artinya adalah Seorang pemimpin (Guru) harus smampu memberikan teladan dan memberikan semangat dan motivasi dari tengah juga mampu memberikan dorongan dari belakang untuk kemajuan seorang muridnya.

Sebagai pendidik yang merupakan pemimpin pembalajaran harus menyadari jika tugas kita adalah menuntun kodrat yang ada dalam diri anak didik kita agar berkembang sesuai dengan kodratnya sehingga  murid kita menjadi manusia yang dimanusiakan dan manusia yang bisa memiliki kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

Dengan alasan  tersebut maka seorang guru yang dianggap sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu menjadi sosok yang bisa mengambil suatu keputusan yang tepat yang berpihak pada murid. 

Dan dalam mengambil suatu keputusan dari suatu permasalah yang timbul saat menjalankan perannya sebagai penuntun maka seorang guru harus menerapkan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 Prinsip pengambilan keputusan dan melakukann 9 langkan dalam pengambilan keputusan, baik dalam  masalah dengan jenis dilema etika atau masalah dengan jenis bujukan moral.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Seorang guru wajib memiliki nilai-nilai kebajikan dalam dirinya. Nilai -nilai kebajikan yang  wajib ada dalam diri seorang guru diantaranya adalah nilai keadilan, tanggung Jawab, kejujuran, bersyukur, lurus hati, berprinsip, integritas, kasih Sayang, rajin, komitmen, percaya Diri, kesabaran, dan masih banyak lagi. 

Dengan nilai-nilai kebajika yang ada dalam diri seorang guru ini maka akan berpengaruh dalam pengambilan suatu keputusan dari permasalahan yang timbul dalam kegiatan pendidikan.

Karena nilai-nilai kebajikan yang ada dalam diri guru diibaratkan seperti gunung es yang hanya terlihat kecil dipermukaan air tetapi merupakan bagian yang besar di dalam alam bawah sadar kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline