Lihat ke Halaman Asli

Tertawalah....

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"kenapa belum pulang kek...?"tanyaku pkepada seseorang kakek bermata buta yang sedang mengemis disebuah jenjang. "sebentar lagi cu...!"jawab kakek tersebut sambil tertawa.yang terpikirkan olehku adalah pasti sebentar lagi ada yang akan menjemputnya.sebab waktu itu hari sudah mulai gelap dan orang-orang yang melewati jenjang tempat sikakek mengemis tersebut juga sudah sedikit. "ya udah kek..."jawabku. akupun berlalu dari hadapan kakek buta tersebut menuju ke arah pusat kota bukittinggi yang berada diatasnya.tanpa diduga aku bertemu dengan seorang teman disana yang mengajakku menemani ke suatu tempat. akhornya setelah waktu isya lewat kamipun berpisah,akupun kembali melewati jenjang tersebut bersama temanku yang lain yang datang mencariku karena pergi csendirian terlalu lama. tanpa disangka-sangka sosok tua yang yang aku tua selepas maghrib tadi masih duduk disana.aku segera bergegas mendekatinya. "kek...,kenapa masih ada disini...,kok gak da yang jemput...?" sambil tertawa kakek tua itu menjawab pertanyaanku. "ha...ha...ha...,kakek cuma tinggal sendirian nak..." aku benar benar takjub dengan kakek tersebut,bisa dibayangkan tidak...?,seorang kakek tua,buta,yang berjalan dengan bantuan tongkat,dan tinggal dalam kesendirian tanpa ada orang yng menemani masih bisa tertawa dengan nikmatnya,seakan-akan tidak kekurangan suatu apapun. pada saat itu aku benar-benar disadarkan.kalau kebahagiaan itu datang dari bagaimana kita menyikapi sesuatu.pelajaran yang aku ambil adalah "tertawalah..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline