Lihat ke Halaman Asli

Adel Tulasi

Mahasiswa,guru

Hukum Waris Islam

Diperbarui: 4 Desember 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hukum waris Islam diatur dalam Al-Qur'an, Hadis Nabi Muhammad SAW, dan pendapat para ulama yang tertuang dalam kitab-kitab fikih. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai prinsip-prinsip utama hukum waris dalam Islam:

Dasar Hukum Waris Islam

1. Al-Qur'an:

Surah An-Nisa (4): 7--14 dan 176 menjadi rujukan utama dalam pembagian waris.

Ayat 11 menjelaskan hak anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Ayat 12 membahas hak suami, istri, dan saudara.

Ayat 176 menjelaskan pembagian bagi ahli waris dalam kasus tertentu.

2. Hadis: Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Berikanlah hak waris kepada orang yang berhak, kemudian sisanya diberikan kepada ahli waris laki-laki terdekat."
(HR. Bukhari dan Muslim).

3. Ijma' dan Qiyas: Ulama menggunakan ijma' (kesepakatan) dan qiyas (analogi) untuk menyelesaikan kasus-kasus waris yang tidak disebutkan secara eksplisit.

Prinsip Pembagian Waris Islam

1. Hak dan Keadilan: Hukum waris Islam mengatur pembagian secara adil berdasarkan hubungan darah, pernikahan, atau hubungan tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline