Lihat ke Halaman Asli

Kolesterol Normal Bisa Terkena Serangan Jantung?

Diperbarui: 25 Oktober 2017   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil gambar untuk serangan jantung

Banyak orang dari seluruh dunia dari segala usia dapat meninggal ketika sedang melakukan sesuatu, misalnya sedang bekerja, berolahraga, bermain dan bahkan ketika tidur. Faktanya, setelah ditelusuri ternyata orang tersebut terkena serangan jantung. Padahal, justru orang - orang tersebut tidak mengidap penyakit sama sekali dan kadar kolesterol mereka pun normal. Namun, tiba - tiba saja akhirnya mereka terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal.  Mengapa bisa seseorang yang kadar kolesterolnya normal terkena serangan jantung?

Serangan jantung adalah peristiwa terhambatnya aliran darah yang kaya oksigen menuju ke jantung. Meskipun hanya sesaat, peristiwa ini dapat menyebabkan sel jantung menjadi mati karena tidak memiliki asupan oksigen dalam sel tersebut sehingga terjadi kerusakan pada sel dan jika dibiarkan lama kelamaan akan membuat otot jantung berserta sel-selnya akan mati. Serangan jantung bisa timbul karena pasokan darah ke jantung terganggu. Penyebab terbanyak serangan jantung terjadi terutama disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Kebanyakan penyakit jantung koroner yang menyebabkan serangan jantung adalah perilaku dan gaya hidup penderita karena memiliki kolesterol yang tinggi ataupun trigliserida yang tinggi. Penyebab lain yang umum atau kita tahu, yaitu  gaya hidup seperti makan - makanan tidak sehat yaitu makanan mengandung lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, merokok dan mengonsumsi banyak alkohol. Penyakit serangan jantung merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Serangan jantung itu sebenarnya tidak datang secara tiba - tiba juga, karena serangan jantung memiliki gejala seperti sesak nafas. Pada umumnya memang tidak disertai gejala awal yang jelas dan mencurigakan, akhirnya disebut serangan mendadak yang mematikan. Bisa saja sebenarnya mengetes dalam diri kita berpotensi terkena serangan jantung dengan cara pemeriksaan rutin secara preventif gangguan kesehatan walaupun tanpa disertai keluhan kesehatan dari diri kita sendiri.

Setelah kita mengetahui mengapa bisa terjadi serangan jantung, saya akan menjelaskan lebih dalam lagi dengan mengangkat studi kasus mengenai "Bagaimana sebagian besar serangan jantung justru terjadi pada orang - orang yang memiliki kolesterol normal." Kita tahu, bahwa serangan jantung merupakan kondisi dimana arteri pada jantung itu tersumbat, oleh karena itu, apa saja yang dapat menyebabkan arteri dapat terumbat dan akhirnya yang menyebabkan serangan jantung? Serangan jantung memang dapat menyerang seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, namun jangan salah, justru orang yang kolesterolnya normal juga bisa terkena serangan jantung. Penyakit jantung bisa terjadi juga karena ada faktor keturunan, obesitas, kurang aktif bergerak dan sering terpapar polusi. Serangan jantung yang berasal dari faktor keturunan menurut saya lebih susah untuk dihindari, karena apabila orang tua atau garis keturunan keluarga ada yang mengidap serangan jantung, kemungkinan besar orang tersebut juga akan terkena serangan jantung.

Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan serangan jantung, tidak hanya terpaku pada kolesterol saja, akan tetapi ada banyak faktor lainnya juga. Faktor yang pertama dan paling utama seperti yang sudah saya bahas adalah penyakit Jantung Koroner. Jantung koroner terjadi ketika darah menuju jantung terhambat karena lemak. Penimbunan lemak menyebabkan pembuluh semakin kecil dan darah sulit untuk mengali, pada akhirnya darah yang masuk ke dalam tubuh hanya sedikit. Faktor yang kedua yaitu memiliki Trigliserida yang tinggi. Trigliserida merupakan hasil konfersi dari kalori yang tidak terpakai dan berfungsi sebagai energi atau cadangan makanan. Trigliserida berawal dari pengerasan plak yang terjadi di arteri jantung. Dengan adanya plak tersebut, otomatis aliran darah pada arteri akan terhambat dan lama kelamaan plak tersebut menutupi seluruh aliran arteri yang menyebabkan terjadinya serangan jantung. Penumpukan plak pada arteri jantung disebut arterosklerosis. Faktor selanjutnya adalah tekanan darah tinggi atau yang sering disebut Hipertensi. Kekuatan darah dalam menekan dinding arteri ketika dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh menentukan ukuran tekanan darah. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung seseorang, sehingga pengidap hipertensi berpotensi mengalami serangan jantung. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana arteri pada jantung tidak kuat menahan tekanan yang terlalu kuat sehingga saluran arteri jantung sewaktu-waktu dapat robek atau terputus. Oleh karena itu, sewaktu waktu disaat arteri jantung robek atau putus, jantung tidak akan mendapat suplai oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh sehingga terjadi serangan jantung. Hipertensi timbul karena adanya penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh mengendapnya kalsium dan konsentrasi darah yang kental karena tingginya natrium akhirnya menghambat suplai makanan dan oksigen ke jaringan dan sel tubuh. Kondisi ini dapat memicu jantung bekerja lebih keras yang akhirnya tekanan darah pun semakin meningkat. Kondisi tersebut memacu jantung untuk bergerak dan bekerja lebih keras, akibatnya tekanan darah menjadi tinggi. Dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan serangan jantung. Faktor yang keempat adalah Hipoksemia atau Hipoksia. Hipoksia adalah tingkat bawah normal oksigen dalam darah terutama di arteri. Berkurangnya suplai oksigen ke jaringan di bawah level normal tntunya tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Hipoksia yang paling berpengaruh terhadap penyakit serangan jantung adalah hipoksia stagnat. Hipoksia ini terjadi ketika tidak adanya aliran darah yang cukup ke jaringan targetnya. Organ jantung sangat berpengaruh karena memiliki kebutuhan oksigen yang tinggi. Faktor yang ke lima adalah Diabetes. Penderita diabetes itu memiliki suatu peningkatan resiko dari penyakit jantung. Hubungan diabetes dan serangan jantung adalah level gula darah yang tinggi. Level gula darah yang tinggi di dalam darah itu merusak arteri yang menyebabkan terjadinya pengerasan. Lemak yang menumpuk di dalam saluran darag bisa  menghalangi aliran darah ke jantung  yang mengarah pada serangan jantung. Faktor yang ke enam adalah Aneurisma yang adalah kondisi dimana terjadi kelemahan pada dinding pembuluh darah. Apabila jantung koroner melemah dan mengalami keretakan, maka aliran darah terhambat dan terjadilah serangan jantung.

            Ada juga faktor - faktor lain dari luar atau gaya hidup dari seseorang yang memicu datangya penyakit serangan jantung. Misalkan yang pertama seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. Lemak memiliki fungsi untuk membantu proses metabolisme dari vitamin yang larut di dalam lemak, seperti vitamin A, D dan E. Sering mengonsumsi lemak dapat mengakibatkan resiko terkena penyakit hipertensi selain itu juga memicu resiko kerusakan dinding arteri. Kondisi dimana lemak menumpuk dan akhirnya terjadi penyumbatan darah sangat berbahaya karena nantinya bisa berdampak buruk yang menyebabkan serangan jantung. Yang kedua adalah karena merokok. Merokok dapat menyebabkan lapisan arteri rusak, dinding arteri menebal, dan terjadi penumpukan lemak serta plak yang menghambat aliran darah di sepanjang arteri. Semakin banyak rokok yang dihisap seseorang, maka semakin besar kemungkinan orang tersebut terkena serangan jantung. Merokok itu sendiri sebenarnya merupakan faktor risiko untuk penyakit serangan jantung, namun ketika merokok disertai dengan tidak aktif bergerak, kelebihan berat badan dan lain -- lain maka risiko akan lebih meningkat. Merokok dapat memicu serangan jantung karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun dan karsinogenik. Sistem kerja normal jantung adalah jantung sisi kanan mengambil darah yang tidak mengandung oksigen dan memompanya ke paru-paru dan jantung sisi kiri menerima darah kembali dari paru-paru yang telah mengandung oksigen. Kemudian darah yang mengandung oksigen ini akan dipompa oleh otot jantun g ke seluruh tubuh untuk jaringan dan berbagai organ. Cara rokok menyerang jantung adalah racun dalam rokok merusak sistem kerja normal jantung tersebut. Ada 2 bahan perusak jantung dalam sebatang racun yaitu karbon monoksida dan nikotin. Karbon monoksida akan menempel pada hemoglobin darah, yang padahal hemoglobin bertanggung jawab untuk pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Karbon monoksida mengurangi oksigen dan dengan demikian mengurangi kemampuan hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jantung dan seluruh organ tubuh manusia. Di sisi lain, nikotin merangsang produksi adrenalin dalam tubuh yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah.

Jadi dengan melihat semua fakta yang ada, saya menyimpulkan secara lebih rinci bahwa kolesterol normal memang sangat mempengaruhi terjadinya penyakit serangan jantung. Sebenarnya, penyakit jantung sendiri itu sulit untuk diperhitungkan, karena tanda - tandanya sulit dilihat, apalagi, ada banya kasus bahwa orang yang normal - normal saja akhirnya bisa terena serangan jantung dan akhirnya meninggal. Namun tidak hanya itu, faktor - faktor lain yang memicunya juga dapat berasal dari mana saja. Pertama penyakit Jantung Koroner yang terjadi karena darah yang menuju ke jantung terhalangi oleh lemak. Faktor yang kedua adalah memiliki Trigliserida yang tinggi dan trigliserida sendiri adalah hasil konfersi dari kalori yang tidak terpakai dan berfungsi sebagai energi atau cadangan makanan Trigliserida berawal dari pengerasan plak yang terjadi di arteri jantung yang kemudian otomatis mempengaruhi aliran darah pada arteri akan terhambat dan lama kelamaan plak tersebut menutupi seluruh aliran arteri yang menyebabkan terjadinya serangan jantung. Faktor yang ketiga adalah Hipertensi. Hipertensi memicu penyakit serangan jantung karena kondisi arteri pada jantung tidak kuat menahan tekanan yang terlalu kuat sehingga saluran arteri jantung sewaktu-waktu dapat robek atau terputus. Oleh karena itu, disaat arteri jantung robek atau putus, jantung tidak akan mendapat suplai oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh sehingga terjadi serangan jantung. Faktor keempat adalah Hipoksemia atau Hipoksia. Hipoksia ini terjadi ketika tidak adanya aliran darah yang cukup ke jaringan dan organ jantung berpengaruh karena membutuhkanoksigen yang tinggi. Faktor kelima adalah Diabetes. Hubungan diabetes dan serangan jantung adalah level gula darah yang tinggi dan menyebabkan terjadinya pengerasan yang dapat menimbulkan terjadinya serangan jantung. Dan yang ke enam adalah Aneurisma, kondisi dimana terjadi kelemahan pada dinding jantung koroner dan menghasilkan retakan, maka aliran darah terhambat dan terjadilah serangan jantung  Lebih dari itu, faktor - faktor lainnya yang menyebabkan serangan jantung adalah gaya hidup. Gaya hidup sangat mempengaruhi juga pada penyakit serangan jantung. Apabila seseorang dilihat dari luarnya saja sebenarnya tidak memiliki sakit apapun, tapi pola hidupnya tidak sehat itu sama saja. Apalagi orang yang bekerja ,hidup ataupun sering berada di lingkungan yang banyak polusi juga mempengaruhi timbulnya serangan jantung. Gaya hidup tersebut adalah mengonsumsi makanan yang berlemak Sering mengonsumsi lemak dapat mengakibatkan resiko terkena hipertensi yang memicu serangan jantung. Yang kedua adalah merokok yang di dalam rokok sendiri terkandung mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun dan karsinogenik dan serta kabon monoksida juga nikotin.

Terima kasih atas perhatian para pembaca, maaf apabila ada salah - salah kata ataupun informasi yang kurang tepat. Sekali lagi terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline