Baru-baru ini dunia maya digegerkan dengan kabar kematian artis dan model terkenal yang berasal dari Thailand bernama Pataritida Patcharawirapong atau sering dipanggil tangmo Nida. Tangmo nida lahir di Bangkok, pada tanggal 13 September 1984, pada saat meninggal berusia 37 tahun. Tak banyak yang tahu Tangmo memiliki mantan suami Bernama Tono Pakin Kumwilaisuk. Sosoknya belum banyak dikenal masyarakat karena dia tidak memiliki media sosial.
Sepanjang karirnya, Tangmo membintangi beberapa drama, serial, dan film yang terkenal, seperti 'Keta Kwarm Ruk' pada tahun 2003, 'Oun Ai Ruk' pada tahun 2004, 'Payak Rai Hua Jai Jiew' pada tahun 2005, 'Ghost Of Mae Nak' pada tahun 2013, serial 'Its Complicated' pada tahun 2018, 'Love stories' pada tahun 2018, dan yang paling terbaru pada tahun 2021 membintangi drama berjudul 'XYZ'.
Artis yang juga punya nama lain Nida Patcharaveerapong diberitakan meninggal pada tanggal 26 Februari 2022 setelah sempat hilang selama 2 hari setelah terjatuh dari speedboat yang ditumpanginya. Tangmo dilaporkan naik speedboat Bersama 5 rekannya, termasuk manajer,pemilik speedboat, dan 3 temannya dalam perjalanan dari jembatan Krung Thon ke jembatan Rama VII di Nonthaburi. Dalam laporannya, pada jam 10 malam Tangmo diduga duduk di belakang perahu untuk buang air kecil dan dikatakan jatuh pada saat itu, namun pada saat itu Tangmo tidak memakai jaket pelampung. Pada tanggal 26 Februari 2022 Tangmo Nida ditemukan tidak bernyawa setelah pencarian selama 38 jam di Sungai Chao Phraya, Bangkok setelah 2 hari menghilang. Pada tanggal 1 Maret polisi setempat megkonfirmasi bahwa Tangmo Nida meninggal karena tenggelam.
Menurut pernyataan dari manajernya, pada saat kejadian dia langsung meminta bantuan ke tim penyelamat, namun pada saat kejadian itu tengah malam jadi proses pencarian cukup sulit karena arus sungai yang kuat dan kurangnya cahaya. Setelah mayat Tangmo Nida diotopsi oleh dokter ditemukan bahwa di paru-parunya terdapat pasir yang menandakan bahwa ketika Tangmo Nida terjatuh masih dalam keadaan bernafas. Selain itu, di kaki bagian kirinya terdapat luka dalam yang mungkin karena terkena baling-baling kapal atau sudah ada sebelum dia terjatuh. Jadi hal itu belum bisa dipastikan penyebab dia terjatuh apakah terpeleset atau didorong dari speedboat oleh rekannya.
Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh sang ibu yaitu Panida Sirayutthayothin. Beliau curiga dengan penyebab kematian sang putrinya. Dia berfikir tidak mungkin anaknya tewas karena tenggelam karena sang ibu tau bahwa anaknya sang perenang hebat dan tidak mungkin anaknya tenggelam. Sang ibu yakin bahwa ada keterlibatan dari orang lain yang menyebabkan Tangmo meninggal. Ibunya berkata "Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada disana". Alhasil semua orang yang bersama Tangmo pada saat kejadian diinterograsi polisi. Pada saat itu mereka tidak memakai pelampung karena mereka tidak tahu pelampungnya disimpan dimana.
Setelah diselidiki banyak kejanggalan-kejanggalan yang belum terkuak. Kejanggalan yang pertama, menurut Gattick, Tangmo meninggal karena terjatuh saat akan buang air kecil dari atas speedboat. Namun tim forensik yang mengotopsi jenazah Tangmo membantah pernyataan tersebut karena pada saat terjatuh Tangmo memakai bodysuit yang artinya dia akan kesulitan buang air kecil di atas speedboat. Yang kedua, saat Tangmo terjatuh teman-temannya mengaku kalau mereka tidak sadar kalau Tangmo hilang, tapi di dalam video yang viral terlihat ada seorang laki-laki yang sengaja menjauhkan pelampung penyelamat dari Tangmo yang sudah jatuh ke dalam sungai. Yang ketiga, setelah tangmo jatuh ke dalam sungai, bukannya manajernya sigap berusaha mencari Tangmo tapi malah dia pulang dengan alasan rindu dengan anaknya yang juga diadopsi oleh Tangmo. Yang ke empat, netizen yakin kalau akun instaram Tangmo sempat aktif beberapa jam setelah Tangmo meninggal dan beberapa foto yang diaploud oleh Tangmo di sungai itu dihapus secara misterius. Yang kelima, adanya luka cakaran pada 2 orang yaitu, manajer di samping kening dan teman pria di lengannya dan sikunya seperti terbentur bnda, diduga ada perlawanan antara keduanya. Yang keenam, dibelakang bawah speedboat terdapat pegangan besi untuk keadaan darurat, ttapi pegangan itu justru dihadang oleh pria tersebut. Yang ketuju, pada baju teman prianya itu ada sobekan, kemungkinan Tangmo menarik baju itu agar dia selamat, dan saat di undang di stasiun TV berita, pria itu telah menukar bajunya dengan baju baru yang persis dengan baju yang sobek. Yang kedelapan, baling-baling lepas? Sejenis transportasi laut seperti kapal dan speedboat jika baling-baling lepas 70% maka speedboat akan mati, karena aling-baling bertujuan untuk menghasilkan daya dorong laju speedboat. Lebih parahnya speedboat yang ditumpangi tidak memiliki izin resmi.
Terlepas dari kejanggalan-kejanggalan tersebut, sampai sekarang polisi masih menyelidiki penyebab kematian dari aktris cantik tersebut. Apakah dibunuh atau terjatuh dari speedboat. Jika terjatuh dari speedboat maka kasus ini dikategorikan sebagai kecelakaan. Sampai sekarang publik pun masih menuntut keadilan untuk Tangmo Nida ditambah kasus ini akan segera ditutup karena sang ibu menerima kompensasi sebanyak 13 Milyar dan akan menutup kasus ini. Publik pun dibuat geram karena perbuatan ibunya yang tidak memperjuangkan keadilan untuk anaknya. Dan saat ini pengacara terkenal di Thailand sudah turun tangan dibantu dengan polisi nasional Thailand menangani kasus ini untuk memperjuangkan keadilan untuk Tangmo Nida. Pengacara kondang itu pun sangat didukung oleh publik agar segera mengungkap kebenaran tentang kematian sang aktris tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H