Lihat ke Halaman Asli

2014. Kejutan, Mimpi, dan Tantangan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang di 2014. Hehehe.

Sudah terlambat ya? Iya, pasti. Sudah masuk bulan ke-4 tapi kok baru sekarang bilang “Selamat Datang di 2014”? Maaf maaf. Adel-nya lagi sibuk beradaptasi dengan berbagai hal baru di tahun ini. :)

Tahun ini sungguh seperti memulai segalanya dari NOL, terutama dalam hal pekerjaan. Mengapa?

Satu hari sebelum libur tahun baru, aku menerima undangan dari bagian HCD (Human Capital Development) untuk acara pengambilan SK mutasi, alias pindah bagian. Whuaa!

Sebenarnya gak kaget2 amat sih. Udah tau dari beberapa bulan sebelumnya kalau ada wacana untuk memutasikan aku dari section tempat aku bekerja sebelumnya, yaitu QA, ke bagian PE (Production Engineering). Tapi itu baru sebatas wacana, jadi masih galau dan bingung juga apakah benar terwujud wacana tersebut.

Nah, dengan diterimanya undangan tersebut, mau tidak mau perasaan jadi campur aduk. Sedih, bingung, senang, dan ah yasudahlah.. Sampai akhirnya pada hari kerja pertama di 2014, aku sudah duduk manis di training room bersama dengan puluhan orang lainnya yang akan menerima SK dari Presdir. Bedanya, sebagian besar dari mereka menerima SK promosi, sedangkan aku menerima SK mutasi. Hehehe.

Singkat cerita, efektif per Januari 2014 aku bergabung di bagian Engineering. Oh Tuhan, ini cita-cita ku yang sesungguhnya sih. Pingin kerja dengan label “Engineer”. Hahaha. Kasihan dong sama aku yang dulu sempat pasang status sebagai “failed engineer” gara2 lulus kuliah sebagai Chemical Engineer, tapi gak pernah pakai titel itu sama sekali saat bekerja.

Mulai diperkenalkan ke PE pada minggu ke-3 Januari 2014. Di 2 minggu sebelumnya masih harus transfer pekerjaan dengan staff pengganti di QA, sebut saja Irfan. Selama di minggu ke-3 dan ke-4, aku pun masih setengah hari di QA, setengah hari di PE.

Di PE aku ditempatkan di grup Plastic (Molding) part. Kenapa ditempatkan di situ? Aku yang minta sih. Karena pada awalnya aku berpikir kalau kerjaannya sepertinya agak nyambung dengan background kuliah. Aktualnya? Kita lihat nanti.

Di grup kerja yang baru, aku diperkenalkan dengan atasan yg superrr sekali kariernya, spek J lho. Hehehe. Sebut saja Pak Nadhry. Lalu dengan 2 rekan sesama staff yang baik2, sebut saja Albi dan Donni. Per Februari 2014 pun aku resmi duduk dari pagi sampai sore di PE sebagai staff Engineering.

Hei! Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Yeah, mari ucapkan salam kenal pada ZW Cad, pada mesin dengan tonase yang bermacam-macam, dengan struktur tooling yang ngejelimet, dengan proses molding beserta parameter-parameternya yang entah apa masing-masing peranannya. Oke! Aku merasa seperti bayi yang terlahir kembali. Buru2 aku harus mengosongkan otak dengan cara membuang pikiran2 yang tidak perlu. Aku harus mempersiapkan space yang besar di otak guna diisi dengan ilmu2 baru ini. Tentunya juga mempersiapkan semangat belajar yang tidak boleh putus.

Alhamdulillah-nya aku dipertemukan dengan team yang super yaa. Atasan yang dengan penuh kesabaran mengajarkan mulai dari hal yang sederhana. Sabar menghadapi aku yang bawel nanya melulu. Rekan-rekan kerja yang juga sabar aku ajak diskusi dan aku tanyain terus kalau aku udah mentok gak tau harus nanya kemana lagi. Hehehe.

Seharusnya aku mencurahkan semua konsentrasi ke pekerjaan yang baru ini. Tapi apa daya, pikiranku pun harus terbagi. Pada saat yang bersamaan aku juga harus menjalani tahap seleksi promosi PPJP, alias training 2 tahun ke Jepang yang sedari dulu jadi mimpi besarku sejak aku bekerja di perusahaan ini. Mau tidak mau aku juga harus menyisihkan waktu untuk belajar Matematika, mempersiapkan psikotes, dan sambil belajar bahasa Jepang. Kalau belajar bahasa Jepang sih lebih karena kemauan sendiri untuk menambah skill, dan aku pasang target bahwa Juli 2014 ini harus lulus JLPT (Japanese Language Proficiency Test) level 5. Nah, terbayanglah bagaimana otakku harus membagi waktu untuk menyerap semuanya.

Tahap psikotes dan tes matematika pun sudah mampu aku lalui pada awal Maret kemarin. Akupun lanjut ke tahap interview awal yang dilaksanakan pada akhir Maret. Nah, di sinilah galau melanda. FYI, ini adalah promosi PPJP yang ke-3 kalinya bagiku. Dua sebelumnya aku selalu gagal di tahap interview awal. Ada saja kesalahan yang aku buat. Kali ini aku bersumpah tidak boleh buat kesalahan. Sudah begitu banyak dukungan untukku agar aku bisa berangkat ke sana. Aku benar-benar takut untuk mengecewakan mereka. Hehehe.

Pengalaman interview kali ini memang berbeda dari yang sebelumnya. Pertanyaan yang diajukan lebih beragam, dan aku merasa jauh lebih percaya diri. Mungkin karena aku mulai sedikit mengerti Nihongo alias bahasa Jepang. Syukur2 itu jadi nilai tambah. Tapi tetap saja saat keluar dari ruangan interview, lutut tetap terasa lemas bukan main. Bengong untuk beberapa saat dan gak bisa berkonsentrasi untuk bekerja. Cuma bisa bilang, “Ya sudahlah, aku sudah berusaha. Mari kita lihat hasilnya”.

Aku berpikir masih ada waktu sekitar 2 minggu untuk menunggu pengumuman. Eh tapi ternyata, 2 hari kemudian aku pun mendapat hasilnya.

Pada tgl 2 April sekitar pukul 09.00, Manager ku memanggilku ke ruang meeting. Di situ aku diberikan amplop putih seraya diucapkan, “Selamat ya, Del. Kamu lulus”.

Hah?! Sumpah aku kaget. Gak menyangka. Tapi cuma bisa mengucap Alhamdulilah, lalu nyengir sambil membuka amplop. Aku pun membaca internal memo yang menyatakan aku lulus interview awal, berikut serangkaian kegiatan yang masih harus aku lalui untuk persiapan PPJP.

Oh Tuhan, aku gak menyangka bahwa pada akhirnya di tahun 2014 ini aku bisa sampai di tahap ini. Memang masih panjang perjalanan. Aku masih harus menjalani kursus bahasa Jepang intensif selama 3 bulan di luar kantor mulai akhir April ini, lalu tes kebudayaan dan tes kesehatan di bulan Agustus, dan interview akhir di awal September. Sungguh tantangan yang lebih besar masih menantiku. Aku sungguh berharap bisa melewati itu semua dengan baik sehingga benar-benar bisa berangkat ke sana. AMIIIN!

Satu hal yang membuat aku jadi merasa bersalah. Baru saja aku bergabung dengan grup yang sekarang, belum sampai 3 bulan, tapi aku harus meninggalkan pekerjaanku untuk sementara waktu. :(

Aku jadi gak enak sama Pak Nadhry, Donni, dan Yani (Yani itu penggantinya Albi yang udah keburu resign duluan). Tapi mereka mendukung kok yaa. Lagian aku pergi kan untuk kembali juga nantinya. Hehe. Semoga saat kembali nanti aku jadi pribadi yang lebih berguna ya buat grup ini. :)

Okeh! Demikian kisah yang aku alami selama 3 bulan pertama di 2014 ini. Sungguh patut disyukuri. Mohon doanya yaa supaya aku benar-benar bisa meraih mimpiku. Ganbarimasu!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline