Lihat ke Halaman Asli

Roselyn

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagiku mendung kelabu. Dimana bercak darah yang seharusnya mengotori ranjangku? Seharusnya bercak darah itu ada kan? Sedikit saja barangkali?

**

Wanita itu bermata sayu dan berbibir merekah merah jambu. Wanita itu Roselyn. Aku memujanya, lebih dari Tuhanku. Roselyn adalah mawar, sekaligus melati. Roselyn angkuh, suci, tak tersentuh. Roselyn satu-satunya yang kupilih menjadi pendampingku. Musim salju ini, Roselyn menikah denganku.

**

Dimana bercak darah sialan itu? Dibawah bantal, dibalik selimut, diantara ceceran piyama dan celana dalam. Nihil.

**

“Maaf aku mengecewakanmu..” Bibir Roselyn bergetar. “Aku tak pernah sesuci melati, sejak berusia tiga belas. Ayahku merenggutnya dariku..” Ujarnya lirih. Terlambat, darah sudah memenuhi ranjangku. Pisauku berkilat menang. Mata sayu itu menutup, tanpa pernah membuka lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline