'Ngapain kuliah tinggi-tinggi? Setelah nikah juga di dapur' 'Jangan ngejar pendidikan tinggi-tinggi nanti minder loh cowoknya' 'Buang-buang duit aja ngejar S1,S2 kalau udah berumah tangga juga cuma ngurusin suami dan anak'. Siapa yang masih sering mendengar kalimat seperti ini?, kalimat tersebut sering kali dilontarkan kepada para perempuan yang ingin melanjutkan pendidikannya atau bahkan yang sedang melanjutkan pendidikannya. Di jaman sekarang masih banyak sekali masyarakat beranggapan pendidikan tinggi untuk perempuan itu tidak penting karena saat berumah tangga hanya mengurus rumah, suami dan anak sehingga memiliki pendidikan yang tinggi hal yang sia-sia.
Perempuan yang ingin memiliki pendidikan tinggi adalah perempuan yang mempunyai cita-cita mendapatkan gelar sebanyak-banyaknya agar pola pikir, wawasan yang didapat berguna untuk diri kita sendiri dan masa depam. Hal ini bukan untuk menyaingi para laki-laki diluar sana, tetapi pendidikan yang luas sangat penting untuk kemajuan bangsa. Meskipun hanya menjadi seorang ibu rumah tangga peran ibu sangatlah penting untuk pertumbuhan anak, karena mendidik anak bukanlah suatu hal yang mudah karena harus memahami dan mempunyai wawasan yang luas bagaimana cara parenting yang baik dijaman sekarang.
Perlu diketahuin bahwa seorang ibu akan menjadi sekolah pertama untuk anak-anaknya kelak, ketika kita baru melahirkan hingga anak kita bertumbuh dewasa, seorang ibu tidak hanya memberi kasih sayang saja tetapi mendidik anaknya berperilaku yang baik, berbicara yang baik dan masih banyak lagi hal-hal positif yang diajarkan. Selain itu sebagai seorang ibu kita harus memberikan contoh baik kepada anak kita kelak agar mereka menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Memiliki pendidikan tinggi juga dapat mencegah terjadinya pernikahan diusia dini loh karena dengan ilmu dan wawasan yang didapat membentuk pola pikir yang lebih luas, dewasa dan memahami dampak buruk dari tindakan tersebut.
Menurut penelitian ahli dari University of Washinton, perempuan mewariskan kecedrasan kepada anaknya yang terbentuk dari kromosom X, tetapi bukan berarti seorang ayah tidak mewariskan kecedrasaannya, hal ini tergatung dari genetic. Maka dari itu pendidikan layak sangat penting dan tidak hanya laki-laki saja yang berhak mengejar pendidikan tinngi tetapi perempuan juga memiliki hak dalam berpendidikan setinggi-tinngi mungkin agar kita menciptakan generasi baru yang lebih baik untuk masa depan.
Jadi, untuk kalian para perempuan yang sedang mengejar pendidikan tinggi tidak usah mendengarkan stigma negative dari masyarakat sekitar lagi, capailah tujuan tersebut agar menjadi perempuan yang berpendidikan, berwawasan luas, cerdas dan menjadi istri sekaligus ibu yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H