Popular Geopolitik Dalam Menganalisis War On Terror
Kata “budaya” dan “popular”, budaya cenderung pada kebiasaan, tatanan sosial, dan sebuah kepercayaan dari kelompok ras, ataupun kepercayaan kelompok sosial.
Sedangkan popular memiliki makna dikenal dan disukai oleh banyak orang, atau karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang. Istilah budaya popular lebih cenderung pada kepercayaan, praktek-praktek, dan objek yang nyata dan hidup dalam masyarakat serta diproduksi dari pusat-pusat komersial dan politik.
Dalam mendapat totalitas ide, perspektif, perilaku, meme, citra, dan fenomena lainnya yang dipilih oleh konsensus informal di dalam sebuah arus, merupakan pengertian budaya popular yang umum diketahui.
Bentuk singkatnya "budaya pop" bermula dari tahun 1960-an. Budaya populer juga berhubungan dengan media dan realitas media, yang mana tindakan dalam penyiaran seharusnya memiliki tujuan untuk mengontrol sebuah acaranya supaya lebih terarah dan mendidik, didalamnya mencakup berbagai hal, seperti musik, film, televisi, video game, olahraga, dan politik.
Budaya populer berkembang sangat cepat dan signifikan didalam sebuah masyarakat terutama masyarakat perkotaan yang adanya budaya popular sangat terlihat terutama pada kehidupan remaja yang ada di kota dan juga dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu politik dan geopolitik.
Dalam buku "Popular Culture, Geopolitics, and Identity", Daniel Bos membahas bagaimana budaya populer dapat mempengaruhi identitas politik dan geografi. Bos menunjukkan bahwa budaya populer dapat mempengaruhi cara orang memandang diri mereka sendiri dan negara mereka, serta bagaimana mereka memandang negara-negara lain.
Dalam sebuah artikel di E-International Relations, buku "Popular Culture, Geopolitics and Identity" diulas sebagai buku yang menarik dan memberikan contoh-contoh menarik tentang budaya populer dalam aksi serta membahas budaya populer di luar Amerika Utara dan Eropa.
Popular geopolitik adalah studi tentang bagaimana budaya populer mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu geopolitik. Hal ini lebih mengacu pada politik geografis yang telah dibentuk dan diperdebatkan oleh berbagai budaya popular yang membentuk media.geopolitik juga diajarkan dalam pendidikan sebagai disiplin ilmu yang menjelaskan mengenai system politik yang berkaitan dengan letak geografis. Serta dapat dikatakan juga geopolitik menjadi suatu letak geoografis sebuah negara yang telah mendorong sebagai system politik atau norma-norma dalam bentuk kebijaksanaan dan strategi nasioanl. Studi ini mencakup berbagai hal, seperti film, televisi, video game, dan musik.
Dan juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana budaya populer dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu-isu geopolitik, seperti perang, terorisme, dan identitas politik. Popular geopolitics melihat bahwa ideologi dan pandangan politik dapat dipengaruhi oleh budaya populer. Dalam hal ini juga memperlihatkan bahwa budaya populer dapat mempengaruhi cara orang memandang diri mereka sendiri dan negara mereka, serta bagaimana mereka memandang negara-negara lain. Maka berargumen utamanya bahwa budaya populer dapat membentuk identitas dan perspektif politik dan geopolitik masyarakat, dan penting untuk memahami cara kerja proses ini.
Popular geopolitics juga merupakan bagian dari kajian kritis dalam geopolitik yang melihat bahwa pengetahuan geopolitik bersifat parsial dan terletak pada posisi subjek tertentu. Dalam kajian ini, pengetahuan geopolitik dipandang lebih difus, dengan 'popular' geopolitics dianggap bersama dengan 'formal' dan 'praktis' geopolitik. Popular geopolitics juga memperhatikan bagaimana representasi geopolitik dalam budaya populer dapat mempengaruhi emosi dan afeksi masyarakat serta bagaimana masyarakat mengonsumsi dan berinteraksi dengan budaya populer tersebut.