Lihat ke Halaman Asli

Adella Zahwa Alva Nida

Mahasiswi / Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PGMI Sebagai Fondasi Penting dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar Islami

Diperbarui: 15 Oktober 2024   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiya (PGMI) berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar Islam di Indonesia. Dalam lingkup pendidikan yang semakin kompleks dan dinamis, PGMI tidak hanya sekedar program pembelajaran, namun juga menjadi pilar penunjang pengembangan karakter dan moral generasi muda. Dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman, PGMI menjadi landasan yang kokoh dalam mengembangkan individu-individu cerdas, ber etika, dan kompeten yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

A. Pentingnya Pendidikan Dasar dalam Konteks Islam

Pendidikan dasar merupakan tahap awal yang sangat penting dalam perkembangan anak Di sinilah fondasi karakter dan kepribadian anak mulai dibangun. Dalam konteks pendidikan Islam, PGMI berfungsi untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama. Lulusan PGMI diharapkan mampu menanamkan moral dan etika yang baik pada diri peserta didik melalui kurikulum yang dirancang secara matang.

Pendidikan dasar bukan sekedar penyampaian ilmu pengetahuan, tetapi juga pengembangan karakter. Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur’an bahwa tujuan pendidikan adalah untuk melatih manusia tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki nilai-nilai akhlak yang mulia. Oleh karena itu, penting bagi PGMI untuk mengembangkan guru yang mampu menyampaikan nilai-nilai tersebut secara efektif kepada siswanya.

B. Kualitas Lulusan PGMI

Lulusan PGMI diharapkan memiliki kemampuan mengajar yang unggul. Mereka dilatih untuk berhasil memimpin kelas, merancang kurikulum yang memenuhi kebutuhan siswanya, dan menggunakan metode pembelajaran yang efektif. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik pengajaran hingga pemahaman mendalam tentang psikologi anak. Selain itu, lulusan PGMI dibekali untuk melakukan penelitian pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Mereka diajarkan untuk memahami konteks sosial dan budaya di mana mereka mengajar sehingga mereka dapat menyesuaikan metode pengajarannya agar sesuai dengan kebutuhan siswanya. Dengan begitu, lulusan PGMI tidak hanya dipersiapkan menjadi guru, namun juga menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.

C. Tantangan dan Peluang PGMI

Meski PGMI menawarkan banyak peluang, namun tantangan tetap ada. Salah satunya adalah perlunya pembaharuan kurikulum secara terus menerus agar relevan dengan perkembangan dan teknologi saat ini. Di era digital, metode pembelajaran tradisional mungkin sudah tidak efektif lagi. Oleh karena itu, penting bagi lembaga PGMI untuk memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Masih adanya prasangka di masyarakat bahwa pendidikan agama kurang penting dibandingkan pendidikan umum. Banyak orang tua yang lebih memilih sekolah negeri karena dianggap lebih menjanjikan secara akademis. Namun seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter dan akhlak, maka kebutuhan akan guru-guru yang berkualitas di Seminari Ibtidaiyah pun semakin meningkat.

D. Kontribusi Sosial dari Lulusan PGMI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline