Lihat ke Halaman Asli

Adella Sari Garnida

Mahasiswa Magister Sustainable Tourism di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Menelusuri Kawasan Asia Afrika bersama Bandung Good Guide (BGG)

Diperbarui: 13 Januari 2022   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu rute yang ditawarkan/dokumentasi pribadi

Adella Sari Garnida - Tidak dipungkiri pengaruh media sosial sungguh berdampak besar pada keputusan seseorang dalam melakukan suatu hal. Salah satunya yaitu kegiatan berwisata. Hal tersebut pun dirasakan oleh saya sendiri. Ketika pada satu sore, saya melihat unggahan instagram story seorang teman. 

Dalam unggahan tersebut, diceritakan bahwa dirinya baru saja mengikuti walking tour yang diselenggarakan di kawasan Kota Tua, Jakarta. Dalam ceritanya, ia menandai beberapa akun instagram salah satunya dengan nama @jktgoodguide, yang saya yakini pada saat itu sebagai pihak penyelenggara.

Saya bahkan sampai merespon cerita yang ia bagikan dengan berkata, “seru ’banget!”. Dengan penuh rasa ingin tahu, dari situlah saya mulai menelusuri akun tersebut hingga sampai pada sebuah laman. 

Rupanya Jakarta Good Guide (JGG) tidak hanya sekumpulan tur pemandu yang bersertifikasi saja. Lebih dari itu, ia bahkan berada di bawah naungan PT. Jakarta Gelora Gembira, yang memiliki serial kota selain Jakarta; termasuk diantaranya Bandung, Yogyakarta, dan Palembang.

Dimulai dari menelusuri laman, hingga akhirnya menelusuri kota secara harfiah, akhirnya saya memilih Bandung sebagai kota pertama yang ingin saya ketahui lebih dalam bersama Bandung Good Guide (BGG).

Tidak sulit memenuhi syarat untuk mengikuti program pay-as-you-wish walking tour mereka. Hanya perlu melakukan reservasi dengan memilih rute dan tanggal yang telah disesuaikan oleh mereka. 

Selain itu, untuk metode pembayaran pun telah terintegrasi dalam laman yang sama, dari mulai transfer bank hingga transfer online sudah tersedia.

Meski sempat terkendala pada reservasi pertama karena satu dan lain hal, akhirnya saya menjadwalkan ulang keikutsertaan diri menjadi hari Kamis 06/01/22, dengan rute Bandung Stad Centrum di kawasan Asia Afrika. 

Pemilihan rute tersebut dilatarbelakangi oleh kekaguman yang tinggi terhadap arsitektur bangunan bersejarah yang bergaya art deco di kawasan Asia Afrika, dan rasa keingintahuan yang besar terhadap kisah dibaliknya.

Sehari sebelum walking tour dimulai, kang Rifqi, sebagai pemandu dari Bandung Good Guide (BGG) mengingatkan masing-masing peserta secara terperinci melalui WhatsApp

Dimulai dari waktu, lokasi, lengkap dengan tautan peta untuk berkumpul, hingga peringatan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menyiapkan sertifikat vaksin, memakai masker, rajin mencuci tangan/ menggunakan hand sanitizer. Bahkan ia pun mengingatkan seluruh peserta untuk membawa botol minum sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline