Lihat ke Halaman Asli

Adella Febry Widiana

Universitas Airlangga

Quarter Life Crisis? Ini Alasan Self-Care adalah Senjata Terbaikmu!

Diperbarui: 3 September 2024   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Quarter life crisis merupakan fenomena yang sering dialami oleh individu berusia 20-an hingga awal 30-an. Pada fase ini, banyak orang merasa kebingungan, cemas, dan tidak pasti tentang arah hidup mereka. Pertanyaan mengenai karier, hubungan, dan tujuan hidup sering muncul dan bisa menyebabkan tekanan mental yang signifikan. Di tengah kekacauan emosional ini, self-care atau perawatan diri menjadi sangat penting sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis adalah periode dalam hidup di mana seseorang mengalami kebingungan dan kecemasan tentang identitas dan tujuan hidupnya. Ini sering ditandai dengan perasaan tidak puas dengan pilihan hidup saat ini, ketidakpastian tentang masa depan, dan tekanan dari harapan sosial maupun pribadi. Beberapa faktor penyebabnya termasuk tekanan dari karier, finansial, hubungan, dan ekspektasi diri yang tidak realistis.

Pentingnya Self-Care!

Self-care adalah proses proaktif dalam menjaga kesejahteraan diri melalui tindakan yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan emosional. Berikut adalah alasan mengapa self-care sangat penting saat menghadapi quarter life crisis:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Dengan berfokus pada kegiatan yang menenangkan seperti meditasi, olahraga, atau hobi, seseorang dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Self-care membantu memberikan waktu jeda dari masalah sehari-hari, memungkinkan pikiran untuk beristirahat dan mereset.

2. Meningkatkan Kesadaran Diri: Melalui praktik self-care seperti refleksi diri dan journaling, individu dapat memahami diri mereka lebih baik. Ini membantu dalam mengenali apa yang benar-benar diinginkan dalam hidup, bukan hanya mengikuti ekspektasi orang lain.

3. Meningkatkan Kesehatan Fisik: Aktivitas self-care yang mencakup olahraga, tidur yang cukup, dan pola makan sehat, membantu menjaga kesehatan fisik. Tubuh yang sehat mendukung fungsi otak yang optimal, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

4. Memperkuat Hubungan: Ketika seseorang merasa baik tentang diri mereka sendiri, mereka lebih mampu menjalin hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain. Self-care juga mengajarkan batasan yang sehat, yang penting dalam menjaga hubungan interpersonal yang seimbang.

5. Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas: Istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan mental dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Pikiran yang segar dan tidak tertekan lebih mudah menemukan solusi kreatif dan inovatif untuk berbagai tantangan.

Cara Melakukan Self-Care Selama Quarter Life Crisis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline