Lihat ke Halaman Asli

Adella Diva Rahmadian

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lokakarya 2 Pestarama #9: Penguasaan Fleksibilitas Tubuh bantu Optimalkan Performa Aktor dalam Pertunjukan Teater

Diperbarui: 31 Januari 2024   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: penulis (saat lokakarya pestarama 9)

Fleksibilitas tubuh lebih dari sekadar aspek fisik semata, tetapi juga mempengaruhi kemampuan aktor dalam menyampaikan emosi dan karakter secara autentik kepada penonton. Fleksibilitas tubuh memungkinkan aktor untuk menguasai gerakan-gerakan yang kompleks dan ekspresif, serta menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan peran yang berbeda.

Kegiatan lokakarya sebagai rangkaian acara Pestarama #9 kembali diadakan untuk kedua kalinya. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Jakarta mengusung tema keaktoran dalam lokakarya yang diadakan pada 31 Januari 2024. Bertempat di ruang teater lantai 1 gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, lokakarya tersebut menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya, sehingga rangkaian kegiatan yang dilakukan sangat bernilai edukatif sekaligus informatif. 

Ale Utsman yang berkesempatan menjadi pemateri pada kegiatan lokakarya kali ini menyampaikan beberapa materi penting mengenai dunia keaktoran dalam pertunjukan teater. Bang Ale---begitu kami menyapanya--- mengawali pemaparan materi dengan menjelaskan empat capaian maksimum yang perlu diperoleh seorang aktor, mencakup aspek fisik, mental, intelektual, dan spritual.

Poin menarik yang dibahas dan dikupas tuntas pada lokakarya kali ini adalah capaian aktor dalam aspek fisik, salah satunya yakni berkaitan dengan tubuh dan fleksibilitasnya. Menurutnya, tubuh butuh fleksibilitas karena tubuh berfungsi sebagai alat yang digunakan aktor di atas panggung untuk menyampaikan karakter yang sedang dibawakan dalam sebuah pertunjukkan. 

Dalam dunia seni pertunjukan, fleksibilitas tubuh menjadi salah satu kunci utama bagi seorang aktor untuk dapat memberikan penampilan yang memukau. Fleksibilitas tubuh memungkinkan aktor untuk menguasai gerakan-gerakan yang kompleks dan ekspresif, serta menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan peran yang berbeda.

Bang Ale turut menambahkan bahwa di dalam tubuh banyak zona fleksibilitas, yakni ketiak, leher, siku, pergelangan tangan, serta jari-jari. Sepatutnya seorang aktor harus menyadari bagian tubuh mana yang dapat terus dieksplorasi kefleksibilitasannya, karna tubuh diibaratkan sebagai cetakan yang kemudian digunakan aktor untuk mengisi sebuah karakter. Proses penguasaan fleksibilitas tubuh dapat dilakukan melalui stimulasi pembebasan diri.

Sumber gambar: penulis (saat lokakarya pestarama 9)

Pada lokakarya kali ini, audiens turut diberikan stimulus untuk melatih penguasaan fleksibilitas tubuh. Adapun bentuk stimulusnya yaitu menggunakan lagu untuk menggali sejauh mana fleksibilitas tubuh hingga mereka mampu menampilkan titik estetika dalam gerakan tubuh. Selain itu, pemateri memaparkan bahwa penguasaan fleksibilitas tubuh juga sangat diperlukan untuk melatih kontrol tubuh dan gerakan aktor di atas panggung. 

Tak lupa pemateri turut menyampaikan beberapa kiat yang dapat dilakukan dalam proses penguasaan fleksibilitas tubuh, seperti perenggangan dan pemanasan, mengenali bagian-bagian tubuh yang fleksibel (seperti punggung, pinggul, bahu, leher, dan kaki), dan mengatur teknik pernapasan. Pernapasan yang baik dapat membantu melonggarkan otot-otot tubuh dan meningkatkan fleksibilitas. Selain itu, diperlukan konsistensi dalam melatih fleksibilitas tubuh secara teratur agar hasilnya dapat dirasakan secara signifikan.

Dengan pemahaman mendalam tentang bagian-bagian tubuh yang fleksibel dan cara menguasai kefleksibilitasannya, seorang aktor akan mampu memberikan penampilan yang dinamis dan ekspresif di atas panggung. Fleksibilitas tubuh lebih dari sekadar aspek fisik semata, tetapi juga mempengaruhi kemampuan aktor dalam menyampaikan emosi dan karakter secara autentik kepada penonton.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline