Lihat ke Halaman Asli

Adella Diva Rahmadian

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lokakarya Pestarama #9 Seri 1: Seni Manajemen, Kunci Sukses dalam Produksi Pertunjukan Teater

Diperbarui: 11 Januari 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penulis (Lokakarya 1 Pestarama #9)

Keluarga besar Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar perhelatan yang rutin diadakan setiap tahunnya, yaitu perhelatan Pekan Apresiasi Sastra dan Drama atau akrab dikenal dengan akronim Pestarama. Pestarama #9 yang diadakan tahun ini mempelopori tema "Relung Langkah Budayawan Muslim Indonesia", dengan menghadirkan pertunjukan teater sebagai inti agendanya serta beberapa rangkaian kegiatan seperti lokakarya dan seminar yang menyajikan diskusi antar budaya.

Salah satu agenda yang perlu diikuti mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebelum membawakan pertunjukan teater, yakni agenda lokakarya. Seri lokakarya pertama dalam program Pestarama #9 diadakan pada 11 Januari 2024. Bertempat di ruang teater lantai 1 FITK UIN Jakarta, lokakarya ini menyajikan pembahasan seputar keproduksian dan penyutradaraan. 

Wulan Pusposari---seorang alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra UIN Jakarta---memaparkan materi mengenai keproduksian dalam suatu pertunjukan teater. Pemaparan materi diawali dengan statement pembicara yang mengatakan bahwa, "Pertunjukkan adalah seni kolektif dan seluruh elemen yang berkontribusi untuk seni pertunjukkan adalah seniman." Melalui statement tersebut dapat dilihat bahwa sebutan seniman tidak hanya mengacu pada aktor-aktor yang menampilkan seni teater di atas panggung, melainkan mereka yang terlibat dalam proses produksi di belakang panggung juga pantas disebut sebagai seniman.

Keberhasilan sebuah pertunjukan teater tidak hanya bergantung pada bakat para aktor dan kualitas skenario, tetapi juga pada kemampuan produksi teater untuk menciptakan suasana yang mendukung. Proses produksi teater melibatkan berbagai elemen, mulai dari desain set, pencahayaan, kostum, hingga efek suara dan musik. Semua ini harus bekerja sama untuk menciptakan pertunjukan teater yang menarik bagi penonton.

Proses produksi pada suatu pementasan menjadi hal krusial dan perlu mendapat perhatian yang serius. Wanita yang tengah menempuh studi S2 di Universitas Negeri Jakarta itu pun menyampaikan bahwa tugas yang diemban oleh tim produksi menjadi tonggak utama dalam sebuah pementasan teater. Wulan menuturkan bahwa tim produksi berkewajiban untuk merancang perencanaan secara konkrit dan tepat. Setelah membuat rancangan perencanaan, tim produksi harus melakukan pengorganisasian dan pengendalian terhadap pelaksanaannya.

Perlu diketahui bahwa sebuah pertunjukan teater yang sukses tidak hanya bergantung pada bakat seniman dan kualitas artistik, tetapi juga pada kemampuan manajerial untuk mengatur segala aspek produksi dengan baik. Wulan pun menyampaiikan bahwa manajemen yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi kolaborasi kreatif antara para seniman. 

Selain itu, manajemen sumber daya manusia juga memainkan peran penting dalam kesuksesan produksi teater. Kemampuan untuk mengelola, merekrut, dan menumbuhkan bonding yang kuat dalam tim produksi merupakan hal yang sangat vital. Seorang manajer produksi yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung akan berkontribusi pada kinerja yang baik dari seluruh tim. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seni manajemen memainkan peran kunci dalam kesuksesan produksi pertunjukan teater. Dengan manajemen yang baik, sebuah pertunjukan teater dapat mencapai potensi artistiknya secara maksimal dan mencapai kesuksesan secara keseluruhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline