Lihat ke Halaman Asli

Bahwa Belajar Haruslah dari Tidak Bisa Menjadi Bisa, dari Bisa Menjadi Lebih Bisa

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13791137391228228681

Jurnal 3 Ini adalah catatan jurnal Diklat Online P4TK matematika yang baru saya tulis kembali. Ternyata, mengikuti diklat di tengah persiapan wedding sangatlah menguras tenaga dan pikiran. Imbasnya, saya tertinggal beberapa tugas dan tidak dapat intens mengikuti forum diskusi. Namun, alhamdulillah.. semangat teman-teman yang ditunjukkan di grup Facebook selalu memberi nafas segar untuk selalu melakukan yang terbaik, pun bahkan jika saya tidak lulus karena kurang maksimal mengikuti diklat ini, setidaknya ada ilmu baru yang saya dapatkan. Materi berikutnya setelah Pengenalan Sistem ETraining dan Internet adalah Geogebra. Ya.. materi ini tidak terlalu asing untuk saya karena ini adalah diklat ketiga P4TK yang saya ikuti. Namun tetap saja, bertemu  kembali dengan Geogebra rasanya seperti selalu ingin mendapatkan sesuatu yang baru, yang belum pernah saya coba sebelumnya. Seperti ketika bertemu dengan penugasan Lintasan Angry Bird, dari pertama kali bertemu dengan masalah persamaan lintasan, saya selalu ingin membuat peluru yang bergerak tepat mengenai sasaran. Namun, pertama kali mencoba saya hanya bisa menemukan persamaan lintasannya saja karena masih beradaptasi dengan tools Geogebra, kedua kali pun masih sama namun cukup lebih baik dengan menggunakan 2 tools yang berbeda. Dan, barulah pada saat Diklat Online ini akhirnya saya dapat membuat persamaan lintasan yang lengkap dengan pergerakan peluru untuk mengenai bad piggies..yeay, berhasil..berhasil..*joget-joget ala Dora*

13791138681512155792

Selain kemajuan dalam membuat persamaan lintasan Angry Bird, melalui video tutorial yang disajikan akhirnya saya juga dapat menggunakan tools input box dengan lebih baik dibandingkan sebelumnya dan berfungsi sebagaimana yang diharapkan dengan adanya input box tersebut. Oleh karena itu, pada tugas-tugas yang diberikan, tampilan-tampilan Geogebra lebih banyak menggunakan input box karena saya ingin produk yang saya buat selain dapat membantu siswa memahami materi, juga dapat interaktif sehingga mereka dapat mencoba menginput nilai dan mengamati perubahan apa yang terjadi. Sehingga, pembelajaran yang terjadi tidak hanya melihat (see) dan mendengar (listen), tapi bisa sampai kepada melakukan (doing) sehingga akan lebih bermakna untuk siswa. Haaaaah.. senang sekali rasanya dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat media. Semoga akan bertambah dan bertambah lagi ke depannya. Terima kasih P4TK serta Bapak/Ibu widyaiswara yang tidak bosan-bosan mengajari kami para guru yang selalu ingin eksis karena tak ingin jadi guru statis.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline