Lihat ke Halaman Asli

Joana lee

Blogger Freelance

Amanat Pak Kasur kepada Kak Seto, Begini Bunyinya

Diperbarui: 24 April 2019   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Rekam jejak pak Kasur dan Bu Kasur sudah tidak diragukan lagi dalam dunia anak-anak. Banyak prestasi dan kenangan yang mereka torehkan kepada bangsa Indonesia. Mari kita kenali profil pak Kasur terlebih dahulu.

Sordjono adalah nama asli dari Pak kasur. Beliau dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1912. Semasa kecilnya beliau sering dipanggil dengan sebutan Susur.

Sandiah adalah nama asli dari bu Kasur. Beliau adalah seorang seniman dan tokoh pendidikan Indonesia. Kisah cinta mereka berawal dari sebuah pertemua anggota kepanduan Indonesia, tak lama dari perang gerilya senjata, mereka memutuskan menikah pada tahun 1946.

Pada tahun 1950 bu Kasur hijrah ke Jakarta mengikuti suaminya, dikarenakan pak Kasur mendapatkan pekerjaan sebagai anggota lembaga sensor di sebuah lembaga pendidikan.

Setelah menikah dan hijrah, bu Kasur dan Pak Kasur menjadi pembawa acara Taman Indria di Jakarta dan sempat tampil dalam acara kuis hip hip ceria di stasiun TV swasta. dengan hanya itu ibu Kasur sering menjadi pembicara di acara seminar dunia anak, lalu beliau pernah memimpin  Yayasan setia balita, kemudian menjadi pengasuh sebuah rubrik di majalah anak-anak bocil. Buah dari kegiatan serta berkat kepiawaiannya berhasil menyabet berbagai penghargaan dari dunia Internasional, seperti Bintang Budaya Parama  Dharma dan dinobatkan pula sebagai pembawa acara anak-anak legendaris oleh sebuah stasiun televisi.

Beberapa tahun berikutnya, Pak Kasur mengajak kak Seto seorang psikologi anak untuk mengajar di Tk mini yang didampingi oleh putera puteri Pak Kasur.

Begini bunyi amanat terakhir yang disampaikan pak Kasur kepada kak Seto, "Dik, andai saya sudah meninggal tolong adik yang lanjutkan usaha perjuangan saya ini untuk dunia anak-anak". Begitu bunyi amanat yang disampaikan kasur dengan penuh harap.

Dari sanalah kak Seto berusaha untuk menjaga amanat tersebut, dan berjanji akan meneruskan usaha pak Kasur. Sebagai bentuk terimakasi dan kebanggan nya, Kak Seto memberi sambutan pada acara organisasi PA yang akan mengusulkan Bu Kasur sebagai pahlawab Nasional dunia kepada menteri sosial Ri

Pak Kasur dan Bu Kasur bersama-sama memandu acara Taman Indria di TVRI. Bu kasur pula pernah tampil di acara kuis hip-hip ceria.

Tak hanya sebagai pengajar saja, bu kaur juga merupakan pemerhati anak-anak dan pencipta lagu anak-anak. Lagu kucingku merupakan salah satu karya cipta nya kita kenal.

Selang 10 tahun dari wafatnya pak Kasur. Pada Oktober 2002 ibu Kasur menghembuskan nafas terakhirnya di RS Cikini Jakarta akibat penyakit stroke yg dideritanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline